JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera meyakini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan salah paham dengan sikap PKS yang mendukung penggunaan hak angket untuk menuntaskan masalah mafia pajak. Demikian siaran pers Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang diterima Kompas, Rabu (23/2/2011).
Keyakinan Luthfi ini didukung fakta adanya komunikasi PKS dengan Presiden Yudhoyono yang cukup intens. PKS sejak awal juga sudah berkomitmen untuk mengantarkan Yudhoyono sampai masa jabatannya berakhir.
"Orang lain bisa saja menyalahpahami PKS, tetapi kami yakin SBY tidak akan demikian. Karena itu kami aman saja melangkah," katanya. Soal koalisi, menurut Luthfi, komitmen PKS adalah koalisi permanen dengan Yudhoyono sampai masa jabatannya berakhir.
Luthfi menegaskan, tujuan PKS mendukung hak angket mafia pajak adalah untuk menyelesaikan masalah perpajakan di Tanah Air. Hal ini penting karena pajak merupakan komponen paling besar yang digunakan untuk pembangunan, yang efeknya dapat menyejahterakan rakyat.
"Semula kami berharap, jika gol, hak angket dapat menyelesaikan sejumlah persoalan pajak yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.