KOMPAS.com - Unjuk rasa kelompok oposisi syiah marak lagi di Bahrain pada Selasa (22/2/2011). Demi meredam situasi seperti itu, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifah memerintahkan pembebasan sejumlah tahanan politik.
Sejatinya, sebagaimana warta AP dan AFP, pembebasan tersebut sudah didengungkan dalam unjuk rasa beberapa hari lalu. Ini merupakan tuntutan penting para demonstran prodemokrasi di Lapangan Mutiara, Manama.
Sementara itu, para pendukung prodemokrasi masih menginap di Lapangan Mutiara dan menolak berunding dengan Putra Mahkota sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Selain pembebasan tahanan politik, para pengunjuk rasa menginginkan pemerintah mundur, penyelidikan kematian pengunjuk rasa, dan reformasi politik yang bisa berakhir dengan sistem kerajaan berdasarkan undang-undang dasar. Sebagian pengunjuk rasa juga meminta Raja Hamad bin Isa al-Khalifah mundur.