Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Rochman-Rochim 15 Jam Lebih

Kompas.com - 21/02/2011, 22:35 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Operasi pemisahan kembar siam dempet pinggul asal Jombang, Jawa Timur, Rochman-Rochim, diperkirakan berlangsung lebih dari 15 jam.

Anggota tim kembar siam RSU dr Soetomo, Surabaya, Prof Dr dr David S Perdanakusuma SpBP(K), Senin (21/2/2011), menjelaskan bahwa operasi pemisahan dan rekonstruksi pasca-pemisahan akan membutuhkan waktu lama.

"Itu karena banyak yang harus diperhatikan untuk menghindari kecacatan dan akibat fatal lainnya. Fokus utama tetap pada operasi pemisahan karena prosesnya sangat rumit dan panjang," katanya.

Menjelang operasi pemisahan pada 26 Februari mendatang, katanya, kedua bayi dipisahkan dalam posisi tengkurap.

Pada tahap pertama, pemisahan dilakukan pada tulang duduk yang menempel. Tahap ini dilakukan tim dokter bedah tulang dengan didampingi tim dokter bedah plastik.

Tahap berikutnya, giliran tim bedah saraf yang menangani operasi untuk memisahkan saraf dan pembuluh darah tiap bayi.

"Kami harus sangat hati-hati. Kesalahan pemotongan saraf bisa menyebabkan kelumpuhan. Begitu juga jika salah memotong pembuluh darah, bisa terjadi perdarahan hebat," paparnya.

Setelah pemisahan saraf dan pembuluh darah usai, giliran tim dokter bedah anak yang melakukan pemisahan rectum, saluran kencing, dan anus.

Sementara itu, Ketua Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSU dr Soetomo, dr Agus Harianto SpA(K), mengatakan bahwa Rochman-Rochim masih akan diperiksa lagi, Rabu (23/2/2011), sebelum menjalani operasi pemisahan.

Anak pasangan Anis Mulyo-Supinah tersebut kini menjalani pemeriksaan doppler untuk mengetahui ketebalan pembuluh darah besar di bagian belakang tubuh.

"Ini diperlukan agar tim dokter mengetahui kedalaman pembuluh darah ketika melakukan sayatan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com