Perlu Studi Potensi Kekerabatan Etnis

PADANG, KOMPAS.com - Guru besar Antropologi dari Universitas Andalas, Padang, Prof Dr Nursyirwan Effendi mengemukakan perlunya studi khusus mengenai pola dan aktivasi kekerabatan etnis dalam menjalankan wirausaha. Dari hasil studi tersebut diharapkan dapat diketahui bagaimana membangkitkan potensi ekonomi. d

Menurut Nursyirwan, studi dengan konsentrasi khusus di bidang extended social structure itu sudah relatif lazim dilakukan di sejumlah negara maju. "Dari situ antara lain bisa dipetakan mengapa kekuatan modal di antara komunitas etnis atau suku bangsa tertentu bisa demikian kuat dengan jaringan sesama yang mereka miliki," kata Nursyirwan, Senin (21/2/2011) di Padang, Sumatera Barat.

Namun, studi secara khusus mengenai hal tersebut di Indonesia relatif belum banyak dilakukan. Padahal, sejumlah suku bangsa di Indonesia dikenal memiliki semangat wirausaha yang menyatu dengan budaya lokal.

Ketua Kadin Sumatera Barat Asnawi Bahar mengemukakan, jaringan kekerabatan etnis untuk memperluas potensi wirausaha masih relatif dimiliki suku Minangkabau. Sekalipun demikian, dewasa ini telah terjadi pergeseran yang luar biasa dan membuat sebagian besar masyarakat Minangkabau tidak lagi memiliki jiwa wirausaha.

"Penting dilakukan studi mengenai pola kekerabatan etnis dalam berwirausaha itu," kata Asnawi.