Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Jalan Tol, Lahan Produktif Lenyap

Kompas.com - 20/02/2011, 19:26 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Jalan tol ruas Surabaya-Mojokerto di Jawa Timur, yang sampai saat ini masih dalam tahap akhir pembangunan telah melenyapkan sedikitnya 315 hektar lahan pertanian produktif.

"Itu baru untuk jalan. Belum nanti kanan-kiri jalan yang sekarang masih berupa sawah akan berubah menjadi real estate," kata Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Soebianto, di Surabaya, Minggu (20/2/2011) sore.

Kalau lahan pertanian produktif terus diubah fungsinya, maka jangan salahkan siapa-siapa suatu saat nanti harga pangan makin tak terjangkau masyarakat.

Ia mengemukakan, lahan pertanian produktif di Indonesia terus berkurang rata-rata 100 ribu hektar per tahun.

"Hasil survei Badan Pangan se-dunia menunjukkan, setiap tahun harga pangan mengalami kenaikan sekitar 25 persen. Ini yang seharusnya kita tekan," katanya usai melantik jajaran DPD HKTI Jatim itu.

Kementerian Pertanian sebelumnya berencana membuka lahan pertanian baru seluas 7,7 juta hektar sebagai upaya menekan laju harga pangan.

"Kami dorong upaya pemerintah itu. Jangan hanya bisa ngomong akan-akan terus," kata Prabowo, yang juga Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra itu.

Terkait kenaikan harga kedelai selama beberapa hari terakhir, menurut Prabowo, karena kesalahan Kementerian Pertanian dalam mengelola lahan pertanian.

"Dulu saat kampanye saya mengusulkan pembukaan lahan baru yang luasnya mencapai enam juta hektar. Tapi sayang, banyak orang yang menertawakan. Sekarang, harga 57 komoditas malah melangit," kata mantan Cawapres dalam Pemilu Presiden 2009 itu.

Musthofa Kamal Pasa selaku Ketua DPD HKTI Jatim yang baru menyatakan, Jatim merupakan daerah pertanian dan mayoritas penduduknya petani.

Hasil produksi seluruh komoditas pertanian di Jatim mencapai 14 juta ton per tahun atau mencukupi sekitar 21 persen kebutuhan pangan secara nasional.

Untuk jagung produksinya mencapai 4,6 juta ton per tahun atau sekitar 38 persen total produksi nasional, sedangkan kedelai 396 ribu ton atau 40 persen total produksi nasional.

"Oleh sebab itu, kami akan mengupayakan peningkatan produksi tanaman pangan di Jatim," kata Bupati Mojokerto periode 2010-2015 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com