Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Kecil, 61 TKI di Malaysia Kabur

Kompas.com - 20/02/2011, 18:25 WIB

MATARAM, KOMPAS.com — Puluhan tenaga kerja Indonesia asal NTB kabur dari majikan mereka di Malaysia karena upah yang mereka terima tidak sesuai kesepakatan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB H Mokhlis, Minggu (20/2/2011), mengatakan, puluhan TKI yang kabur dari majikan itu lalu dideportasi karena kedapatan berkeliaran tanpa pekerjaan jelas.

"Kami sudah interogasi saat mereka tiba di Mataram, Jumat (18/2/2011) tengah malam, mereka nekat kabur dari majikannya karena upah tidak sesuai janji," ujarnya.

Sebanyak 61 TKI asal NTB, terdiri atas 57 laki-laki dan empat wanita, dideportasi dari Malaysia melalui Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Sebanyak 17 orang berasal dari Lombok Timur, 28 orang dari Lombok Tengah, 10 orang dari Lombok Barat, 3 orang dari Lombok Utara, 2 orang dari Kota Mataram, dan 1 orang dari Sumbawa Barat.

"Keesokan harinya, para TKI asal NTB itu dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing," ujarnya.

Mokhlis mengakui, kasus deportasi TKI asal NTB sudah menjadi kegiatan rutin setiap bulan, bahkan terkadang setiap dua minggu sekali.

Umumnya para TKI NTB yang dideportasi itu mengaku kecewa dengan upah kerja yang tidak sesuai janji majikannya.

"Saya kira itu hak asasi para TKI jika merasa upahnya tidak sesuai janji. Nanti akan berupaya mengoordinasikan hal ini dengan pihak-pihak terkait, sesuai kewenangan pemda," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com