NEW YORK, Selasa
Hal itu dia katakan dalam sebuah wawancara yang hasilnya dipublikasikan dalam situs internet, Selasa (15/2) di New York.
Madoff adalah otak penipuan keuangan terbesar sepanjang sejarah keuangan AS. Dia menggalang dana puluhan miliar dollar AS, sekitar 50 miliar dollar AS, dari sejumlah selebriti dan perusahaan besar keuangan dunia.
Aksinya berlangsung puluhan tahun dan melibatkan sejumlah lembaga keuangan kaliber dunia di AS dan Eropa. Dia telah ditahan akibat ulah yang merugikan ribuan nasabah.
Selama ini Madoff berjanji kepada nasabahnya bahwa dana investasi yang mereka serahkan akan menghasilkan keuntungan lebih tinggi daripada jenis investasi lain. Keuntungan itu tersebar dari mulut ke mulut dan membuat Madoff menjadi dambaan para pemilik uang untuk menggandakan kekayaan mereka. Beberapa tahun kemudian modal pokok nasabah pun tidak kembali.
Dalam bisnisnya itu Madoff juga bekerja sama dengan sejumlah bank. Kepada harian
Madoff mengatakan, semua lembaga keuangan yang terlibat dalam bisnisnya gagal mengaudit perbedaan informasi antara transaksi rutin keuangan yang dilakukan perusahaan Madoff dan informasi lainnya.
”Mereka pasti tahu perbedaan itu,” kata Madoff dalam wawancara pertama sejak 2008. ”Namun, mereka memegang semacam prinsip, jika Anda melakukan kesalahan, kami memilih tidak mau tahu soal itu.”
Madoff berbicara kepada harian
Madoff juga melayani wawancara terkait perasaan keluarga, yang dipermalukan akibat skandal itu. Putranya, Mark Madoff (46), melakukan aksi bunuh diri pada 11 Desember 2010.
Madoff mengatakan, dia amat sedih dengan kematian putranya dan terganggu dengan nada pemberitaan media massa seputar skandal keuangan yang dia buat.
Para nasabah korban skandal Madoff juga mengajukan gugatan terhadap JPMorgan Chase, bank investasi yang menjadi klien utama Madoff dalam penempatan dana-dana itu. Gugatan itu didasarkan pada dugaan kuat bahwa JPMorgan Chase sebenarnya sudah lama tahu tipuan yang dilakukan Madoff.
Madoff mengatakan, ia telah memberikan semua informasi kepada pengacaranya, Irving Picard. ”Informasi yang saya ketahui akan menjadi bagian terpenting demi pengembalian sebagian dana nasabah dari lembaga yang secara tidak langsung terlibat dalam kekacauan yang saya otaki,” ujarnya.
Sejauh ini sekitar 10 miliar dollar AS dana nasabah dapat dikembalikan.
Madoff tetap bersikeras bahwa skandal keuangan yang dia perbuat sama sekali tidak pernah diketahui oleh semua anggota keluarganya.