Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Promosi Kuliner Indonesia

Kompas.com - 16/02/2011, 20:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri melakukan promosi pariwisata dengan melakukan branding kuliner Indonesia. Salah satunya melalui diplomasi kuliner. "Potensi pariwisata kita sangat tinggi. Bahkan sekarang kita lagi branding melalui diplomasi kuliner. Misalnya saat bicara sate ayam, orang akan langsung pikir Indonesia," jelas Dirjen Amerika dan Eropa Kemlu Retno LP Marsudi pada acara Diplomatic Gathering Reception di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (16/2/2011).

Pihaknya tengah menggalakan beberapa program promosi kuliner di luar negeri. "Kita promosikan makanan-makanan Indonesia. Karena kalau bicara kuliner, tidak akan berhenti di kuliner saja. Nantinya orang jadi ingin lebih tahu mengenai negara asal kuliner itu dan budayanya," jelas Retno.

Ia menceritakan kedutaan-kedutaan Indonesia di luar negeri pun terus mengadakan acara-acara yang memperkenalkan kuliner Indonesia pada masyarakat setempat. Selain melalui kuliner, Kemlu bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata juga mengadakan fam trip dengan mengundang wartawan-wartawan asing.

"Kita undang wartawan-wartawan wisata dari negara-negara Eropa dan Amerika untuk berkunjung ke Indonesia," katanya.

Menurut Retno, tidak hanya pasar tradisional yaitu negara-negara Eropa barat seperti Belanda dan Inggris, tapi juga pasar alternatif sedang digalakkan. "Pasar alternatif ini adalah negara-negara Eropa timur dan Tengah, juga Amerika Latin. Mereka belum kenal banget Indonesia. Tujuannya lebih memfamiliarkan wilayah-wilayah yang belum familiar dengan Indonesia," ungkapnya.

Ia menuturkan walaupun negara-negara kecil namun tetap harus digarap. Ia memberi contoh negara Rusia tingkat kunjungan ke Indonesia terbesar di antara pasar alternatif. Dalam setahun, orang Rusia yang datang bisa mencapai 110 ribu jiwa. "Banyak yang datang pakai pesawat-pesawat carter. Selain itu, mereka big spender dan long stay guest," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com