Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Ada Jalur Khusus BBM Bersubsidi

Kompas.com - 14/02/2011, 20:53 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com - PT Pertamina Region IV Pemasaran Jawa Tengah dan DIY, akan membuat jalur khusus untuk pembelian BBM bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar minyak umum.

"Nantinya kendaraan bermotor yang bisa masuk ke jalur khusus ini hanya kendaraan yang memang berhak mendapatkan BBM bersubsidi atau jenis premium dan solar," kata GM Fuel Retail Marketing PT Pertamina Region IV Iwan Hartawan di Sleman, Senin (14/2/2011).

Kebijakan ini diambil untuk mendukung program pemerintah terkait dengan kuota BBM bersubsidi di masing-masing wilayah.

"Jadi kendaraan bermotor yang tidak berhak mendapatkan BBM bersubsidi tidak boleh masuk ke jalur ini," katanya.

Hal ini dilakukan juga untuk mengantisipasi kelangkaan BBM bersubsidi di pasaran karena kuota yang diberikan untuk masing-masing wilayah jatuh ke konsumen yang sebenarnya tidak berhak.

"Jika kebijakan pembatasan BBM bersubsidi ini diberlakukan akan rawan terjadi kelangkaan karena mereka yang seharusnya tidak memperoleh BBM bersubsidi juga membeli BBM bersubsidi," katanya.

Sebenarnya selama ini tidak terjadi kelangkaan BBM bersubsidi karena memang PT Pertamina hanya memasok BBM sesuai dengan kuota masing-masing wilayah.

"Sebenarnya kalau dari persediaan BBM Pertamina tidak ada masalah, dan tangki-tangki timbun di masing-masing depo memiliki persediaan yang sangat cukup, hanya saja yang kami pasarkan sesuai dengan kuota masing-masing wilayah," katanya.

Diharapkan masyarakat konsumen yang memang tidak berhak mendapatkan BBM bersubsidi bisa mematuhinya sehingga kelangkaan BBM tidak sampai terjadi.

"Sebenarnya menggunakan BBM nonsubsidi seperti Pertamax atau Pertamax Plus jauh lebih hemat dan membuat kondisi mesin kendaraan bermotor lebih awet dan optimal karena bahan bakar ini memiliki kadar oktan 90 dan 92 sebagaimana yang direkomendasikan untuk mesin kendaraan keluaran baru, sedangkan untuk premium hanya memiliki kadar oktan 88 sehingga tidak optimal untuk mobil keluaran baru," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com