KOMPAS.com - Nasib memilukan menimpa 91 pengungsi Rohingnya asal Myanmar. Menurut warta AP dan AFP pada Senin (14/2/2011), pihak Thailand mendeportasi para pengungsi itu pulang kembali ke negara mereka. Lalu, polisi di Kepulauan Andaman dan Nikobar, wilayah India, menemukan mereka pekan lalu.
Juru bicara pemerintah Thailand mengatakan kalau para pengungsi berasal Provinsi Ranong, Myanmar. Dia membantah laporan yang menyebutkan kalau para pengungsi itu dideportasi melalui laut dengan sedikit makanan dan minuman dengan sebuah kapal tak bermesin. Pihak Thailand juga membantah kalau para pengungsi tidak mengetahui bagaimana bisa menempuh perjalanan sejauh itu.
Polisi dan dokter India mengatakan pengungsi Rohingnya tersebut ditemukan dalam keadaan kelaparan dan dehidrasi. Setidaknya 25 orang dibawa ke rumah sakit.
Ribuan orang Rohingnya - sebuah etnis muslim minoritas di Myanmar - selama ini keluar mencari suaka ke Bangladesh guna menghindari penyiksaan. Diperkirakan sekitar 200.000 Rohingnya hidup dalam tenda pengungsian di Bangladesh. Banyak di antara mereka, terutama yang tidak tinggal di tenda resmi, mencoba untuk keluar dari kondisi kemiskinan ini dengan menyelundup ke negara-negara Asia Tenggara melalui laut.