Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Minta Kepastian Balik Ke Mesir

Kompas.com - 13/02/2011, 13:14 WIB

DUMAI, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa Al Azhar Mesir asal Kota Dumai, Riau, yang sebelumnya dievakuasi akibat kondisi yang bergolak di negara itu, kini meminta kepastian waktu kembali mereka, setelah kondisi Mesir dikabarkan mulai kondusif.

"Saya menuruti perintah dievakuasi melalui Kedubes di Mesir, karena pada saat pemberangkatan kembali ke Mesir pemerintah ingin memfasilitasi gratis. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian tentang hal itu," ungkap Ainul Zikrah (23), Minggu (13/2/2011).

Ainul Zikrah merupakan satu dari ribuan mahasiswa Al Azhar Mesir yang menuruti perintah evakuasi pemerintah RI.

Ainul sebelumnya diterbangkan dari Bandara Internasional Kairo bersama kakaknya, Wirzah Rahma (28) yang tengah hamil tua dan empat ratusan mahasiswa Indonesia lainnya.

"Saya rasa semua mahasiswa yang dievakuasi ke Tanah Air menginginkan hal sama, yakni kepastian tentang kapan waktu pemulangan ke Mesir," urainya.

Kepastian ini sangat diharap Ainul karena dirinya sempat mendapat kabar, kondisi di Mesir sudah aman seiring dengan mundurnya Presiden Mesir Hosni Murabarak.

"Sejak Hosni Mubarak turun, segala kegiatan kembali normal termasuk kegiatan di kampus. Untuk itu, sebaiknya pemerintah RI secepatnya memulangkan kami kembali ke Mesir agar kami dapat mengejar ketertinggalan mata kuliah," harapnya.

Sementara kakak Ainul, Wirzah Rahma memilih untuk tetap menunggu kelahiran anak keduanya di Kota Dumai yang tinggal menghitung hari.

"Nanti setelah anak saya lahir, jarak sekitar tiga minggu-an saya kembali ke Mesir untuk kuliah," paparnya.

Wirzah juga yakin, saat ini ribuan mahasiswa yang sebelumnya sempat dievakuasi ke Tanah Air menginginkan agar Pemerintah RI mengembalikan mereka ke Mesir secepatnya mengingat situasi yang sudah mulai pulih.

"Keinginan kembali ke Mesir secepatnya juga karena dalam waktu dekat ujian semester akan segera dimulai. Jika tak sempat mengikuti ujian ada dua pilihan, penundaan peningkatan atau drop out (DO)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com