JAKARTA, KOMPAS.com — Selain tiga orang tewas dalam penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah di Desa Umbulan, Cikeusik, Banten, puluhan orang terluka dan kini dibawa ke rumah sakit terdekat.
Ferdias M Safrullah, anggota jemaah Ahmadiyah dari Bogor, menjadi salah satu korban dalam penyerangan pada Minggu (6/2/2011) siang tersebut. Ferdias mengalami luka di punggung setelah dibacok dengan golok oleh massa.
"Lima korban luka sekarang menuju RS Serang, termasuk saya. (Korban luka) lainnya enggak tahu dibawa ke mana," kata Ferdias, yang saat dihubungi Kompas.com sedang berada di dalam ambulans.
Selain Ferdias, Kepala Keamanan Nasional Ahmadiyah Deden Sudjana juga terluka dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Serang. Deden mengalami patah tulang tangan dan luka di kaki. "Yang paling parah Dedi, sampai sekarang masih belum sadar dan terus mengeluarkan darah," tutur Ferdias.
Ferdias mengatakan, pada malam sebelum insiden penyerangan, ia dan 17 anggota rombongan jemaah Ahmadiyah dari Serang, Bekasi, dan Bogor datang ke Cikeusik untuk bersilaturahim dengan menggunakan dua mobil. Mereka tidak dapat berbuat banyak ketika ribuan orang berteriak meminta Ahmadiyah dibubarkan. Jemaah hanya dapat bertahan dan membela diri ketika massa mulai melemparkan batu dan menyerang mereka. "Satu orang dari kami dikeroyok delapan atau 12 orang," kata Ferdias.
Akibat kejadian tersebut, tiga anggota jemaah Ahmadiyah tewas. Korban tewas dibawa ke RS Malimping, Banten.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.