Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 Pinus Tumbang, Longsor dan Banjir

Kompas.com - 04/02/2011, 19:36 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com - Lebih dari 300 batang pohon pinus di areal Resort Pemangku Hutan (RPH) Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tumbang, mengakibatkan tanah longsor dan banjir di lokasi wisata Roro Kuning, Desa Bajulan, Kecamatan Locret, Nganjuk.

Administratur Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kediri, Yahya Amin, yang membawahi RPH Pace, Jumat (4/2/2011) mengemukakan, banjir yang terjadi di lokasi wisata itu pada Selasa-Rabu, disebabkan tidak dapat berfungsinya pohon untuk mencegah banjir dan longsor, karena pertumbuhannya masih belum maksimal.

"Penyebabnya karena belum berfungsi dengan maksimalnya pohon yang ada di sana. Banyak tanaman yang roboh karena terjangan angin puting beliung. Selain itu, beberapa tanaman di sekitar lokasi itu, umurnya baru satu tahun (ditanam awal 2010), setelah kemarin sempat terjadi kebakaran hutan," katanya.

Lokasi robohnya tanaman pinus yang disebabkan angin puting beliung itu terletak di petak 67 B RPH Pace dengan luas lahan sekitar 250 meter. Jumlah batang tanaman yang rusak hingga 300 batang (berumur 30-35 tahun). Semua batang tanaman rusak akibat terjangan angin kencang, sehingga tidak mampu mencegah banjir.

Kondisi itu, juga diperparah dengan masih banyaknya pohon yang kecil-kecil sekitar RPH Pace. Ketinggian batang pohon pinus itu masih sekitar 30 centimeter.

Pohon itu baru ditanam akhir 2009 hingga awal 2010 lalu, menggantikan tanaman yang rusak akibat kebakaran hutan. Ia menyesalkan kejadian banjir dan tanah longsor yang terjadi di lokasi wisata Roro Kuning di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, hingga menewaskan seorang pengunjung, pada Selasa lalu.

Pihaknya hanya menekankan, untuk menutup lokasi wisata hingga kondisi sudah dinyatakan aman, di antaranya ditandai dengan curah hujan rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com