DPP PDIP Panggil Wali Kota Surabaya

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Tjahjo Kumolo mengatakan, hari ini, Jumat (4/2/2011) Dewan Pimpinan Pusat PDI-P memanggil jajaran fungsionaris PDI-P Surabaya ke Jakarta.

Hal ini dilakukan menyusul keluarnya rekomendasi dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk pemberhentian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam rapat paripurna Senin lalu.

Pemanggilan hari ini untuk mengklarifikasi masalah antara Wali Kota Tri Rismaharini, Wakil Wali Kota Bambang DH, dan DPC PDI-P Surabaya. "Jumat besok (hari ini) DPP memanggil Wali Kota, Wakil Wali Kota Surabaya, DPD Jawa Timur, dan DPC Surabaya. Kami ingin mengklarifikasi masalah apa yang terjadi dan mendamaikan mereka," tutur Tjahjo, Kamis (3/2/2011) di Jakarta.

Mengenai permintaan mundur Bambang DH dari jabatan Wakil Wali Kota juga akan diklarifikasi hari ini. Sikap DPP PDI-P juga ditentukan kemudian.

Kendati belum menerima surat pengunduran diri secara resmi, kata Tjahjo, secara lisan Bambang beralasan ingin konsentrasi pada konsolidasi partai dan menyatakan tidak ikut campur dalam konflik antara Wali Kota dan DPRD Surabaya.

"Ada asap, tentu ada api. Tapi kami sangat berhati-hati, tidak bisa menyalahkan struktur partai dulu. Tentu ada masalah, apakah di tataran kebijakan atau dalam pernyataan Wali Kota," tutur Tjahjo.

Meskipun begitu, lanjutnya, PDI-P belum berpikir untuk mencabut dukungan dari Risma.