Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Rawa Tripa Terancam Musnah

Kompas.com - 04/02/2011, 03:59 WIB

Banda Aceh, Kompas - Kawasan Rawa Tripa, salah satu hutan lahan basah terbesar di pantai barat Sumatera di Nanggroe Aceh Darussalam, kini terancam musnah. Kondisi itu mengancam kepunahan bermacam satwa langka, meningkatkan potensi bencana alam, dan hilangnya sumber mata air tiga sungai besar di provinsi itu.

Data yang dihimpun Tim Koalisi Penyelamatan Rawan Tripa-Forum Tata Ruang Sumatera (TKPRT-For Trust) menyebutkan, luas hutan rawa di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) itu saat ini kurang dari 50 persen dari luas semula 61.803 hektar. Hilangnya sebagian besar lahan Rawa Tripa akibat eksploitasi dan pemanfaatan lahan hutan yang tak berwawasan lingkungan.

Terkait persoalan itu, TKPRT-For Trust yang merupakan koalisi beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) peduli lingkungan di Aceh, elemen mahasiswa, LSM hak asasi manusia (HAM), pelajar, dan remaja pencinta alam di Aceh, Rabu (2/2), menggelar unjuk rasa di halaman Kantor DPR Aceh, Banda Aceh. Aksi itu juga sekaligus memperingati Hari Lahan Basah Sedunia pada 2 Februari lalu.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh TM Zulfikar menyatakan, pembukaan lahan oleh perusahaan perkebunan dan perambahan hutan oleh masyarakat menjadi penyebab utama kerusakan Rawa Tripa. Dari 61.803 hektar total luas hutan Rawa Tripa, 36.185 hektar di antaranya atau lebih dari 50 persen sudah menjadi konsesi hak guna usaha (HGU) bagi empat perusahaan sawit.

”Dari total luas konsesi HGU tersebut, 20.200 hektar di antaranya telah dibuka,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Zulfikar, pembukaan lahan perkebunan dengan cara pembakaran lahan gambut yang kerap dilakukan perusahaan perkebunan kian memperparah kerusakan. Pembakaran juga dilakukan untuk pembukaan lahan pertanian. Secara administratif, 60 persen luas Rawa Tripa berada di Kabupaten Nagan Raya, sisanya di Babahrot, Aceh Barat Daya. Wilayah-wilayah itu berada di KEL.

”Kami mendesak pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat Daya segera mengevaluasi berbagai kegiatan ekonomi di kawasan Tripa, serta menetapkan perlindungan atas kawasan ini,” kata Zulfikar.

Ketua Komisi A DPR Aceh Adnan Beuransah mengatakan, saat ini pemerintah provinsi masih merumuskan rencana tata ruang wilayah (RTRW). Kawasan Rawa Tripa dan sejumlah rawa lain sudah diusulkan untuk masuk dalam kawasan lindung.

Gunung Bawang

Di Kalimantan Barat, Hutan Lindung Gunung Bawang, Desa Tiga Berkat, Kecamatan Lumar, Kabupaten Bengkayang, dirusak menggunakan alat berat. Perusakan itu diduga untuk mengeksploitasi kandungan emas.

Kepala Polisi Kehutanan Bengkayang Anastasius Akay mengatakan, perusakan terjadi di Gunung Serantak yang masih merupakan bagian dari Hutan Lindung Gunung Bawang. ”Satu lereng sudah digali menggunakan ekskavator sehingga pohon-pohon dari jenis kayu lokal yang endemik di hutan itu rusak. Pelaku kabur. Kami mendapatkan ekskavator yang ditinggal,” ujarnya.

Hutan Lindung Gunung Bawang memiliki luas sekitar 11.600 hektar. Kawasan itu menjadi wilayah konservasi berbagai jenis flora lokal Kalbar. (HAN/AHA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com