Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Merapi Gelar "Sumur Tiban"

Kompas.com - 01/02/2011, 21:37 WIB

BOYOLALI, KOMPAS.com--Warga Lereng Merapi di Dusun Bulu Kidul, Desa Suroteleng, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Selasa, menggelar upacara ritual "Sumur Tiban" memohon agar sumber mata air  segera dipulihkan dari kerusakan akibat bencana erupsi.

Seratusan warga setempat berkumpul di sekitar sumber mata air "Sumur Tiban" yang jaraknya sekitar dua kilometer dari pemukiman, mereka juga diiringi grup reog Topeng Ireng oleh pemuda dusun setempat.

Juru Kunci Sumur Tiban, Citro Suwarno (90) dalam upacara ritual tersebut memimpin doa bersama di dekat sumur tiban, agar sumber air yang ditemukan sejak tahun 1976 itu, kembali pulih dan dapat memenuhi kebutuhan warga sekitar.

Upacara ritual tersebut juga dimeriahkan oleh sejumlah grup kesenian, antara lain tarian khas lereng Merapi Topeng Ireng di depan sumur tiban tersebut.

Menurut Citro Suwarno, warga melakukan doa bersama kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan harapan sumur tiban kembali mengeluarkan air yang melimpah, sehingga warga setempat tidak mengalami krisis air bersih pascaerupsi dan banjir lahar.

Ia menjelaskan, selain dipengaruhi oleh bencana alam, kerusakan alam terutama mata air juga dampak adanya penambangan pasir dengan alat berat.

"Kami juga mengimbau agar penambang menggunakan alat berat segera dihentikan, demi tetap lestarinya mata air di lereng Merapi," katanya.

Menurut Sugeng Wiranto, seorang tokoh masyarakat desa setempat, sumur tiban tersebut menjadi pusat dari enam titik mata air yang disalurkan ke beberapa wilayah di Boyolali.

Namun, kata dia, setelah dilanda banjir lahar dingin beberapa waktu lalu, jaringan pipa dan mata air rusak parah.

Akibatnya, warga sekitar mengalami krisis air bersih beberapa bulan terakhir ini sehingga mereka menggelar ritual yang sudah menjadi salah satu usaha agar mata air kembali normal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com