Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manisnya Kue Nastar untuk Imlek

Kompas.com - 01/02/2011, 15:57 WIB

KOMPAS.com - Kue nastar, atau pineapple tarts, atau pineapple nastar roll, ternyata tak hanya populer disajikan saat merayakan Natal atau Lebaran. Kue kering dengan isi nenas ini juga merupakan salah satu hidangan khas Imlek, karena juga memberikan simbol-simbol kemakmuran.

Kue nastar sudah lama menjadi penganan wajib pada Tahun Baru China. Salah satu alasan utamanya adalah karena namanya, dalam dialek Hokkian, ong lai (yang arti harafiahnya adalah pir emas), juga memiliki idiom yang sama dengan "datangnya kemakmuran", rezeki, dan keberuntungan. Di samping itu, warna emas serta manis dan lembutnya isi nenas juga bisa melambangkan rezeki yang manis, atau melimpah.

Pada awalnya, nastar lebih merupakan ritual keluarga, dimana setiap keluarga membuat kuenya sendiri dari resep turun-temurun. Hanya saja, karena alasan kepraktisan, ritual ini perlahan menghilang. Para pengusaha bakery lalu mengambil kesempatan ini untuk menjual kue nastar beberapa bulan sebelum Imlek. Seringkali kue tersebut dijual dengan harga yang lebih mahal, namun dengan kualitas yang lebih baik.

Seiring dengan kesadaran untuk kembali ke tradisi, para pecinta nastar lalu memegang kembali prinsip-prinsip tradisi keluarga. Yakni bahwa pineapple tarts seharusnya dibuat dengan tangan, dan merupakan sajian rumahan. Meskipun kue kering ini pada dasarnya tersedia sepanjang tahun, namun citarasanya tak akan pernah sama dengan saat disajikan untuk Tahun Baru China. Entah itu dipengaruhi oleh suasananya, atau karena keistimewaannya karena hanya memanjakan lidah kita setahun sekali.

Untuk membuat kue nastar, dibutuhkan nenas segar dan manis. Nenas diparut, lalu dimasak dengan api kecil sampai gulanya mengkaramel. Campuran ini lalu dituangkan di atas butter pastry. Ada banyak variasi mengenai cara membungkus isian nenas ini. Ada kue nenas yang bentuknya lempengan kecil dengan nenas di atasnya, ada yang mirip kue pai, sisanya tampil dalam bentuk kue nastar yang biasa kita kenal. Tekstur pastry-nya pun dibuat sesuai selera. Ada yang empuk dan mudah hancur, ada pula yang renyah.

Selain kue nenas, masih banyak penganan serbamanis lain yang hanya disajikan saat Imlek (disebut nian gao, atau kue tahunan). Lapis Legit atau Lapis Surabaya juga kerap disuguhkan sebagai desert saat bersantap bersama keluarga. Lapis Legit yang dibuat selapis demi selapis, melambangkan kekayaan yang berlapis-lapis.

Rasa manis tak hanya diwujudkan dalam bentuk kue kering, tetapi juga buah-buahan dan kudapan lain. Keluarga-keluarga yang merayakan juga biasa membawa bingkisan berupa jeruk manis ketika mengunjungi kerabat mereka. Jeruk sendiri merupakan simbol hubungan yang awet, dan limpahan kebahagiaan. Pendek kata, semuanya merupakan simbol-simbol kebaikan.

Berikut adalah beberapa sajian Imlek, dan maknanya:
Permen melon: pertumbuhan dan kesehatan
Biji leci: ikatan keluarga yang kuat
Kumquats: kesejahteraan
Suwiran kelapa: persatuan
Kacang: umur panjang
Jeruk longan: membawa anak laki-laki yang baik
Biji lotus: membawa banyak anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com