Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Rinra Bantah Ada Penyiksaan

Kompas.com - 31/01/2011, 12:42 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Pihak keluarga almarhum Rinra Sujiwa Syahrul Putra menerima kepergian Rinra dengan lapang. Mereka membantah penganiayaan yang menjadi penyebab meninggalnya Rinra.

Hal ini dikemukakan Irman Yasin Limpo, paman Rinra, dalam jumpa pers di rumah jabatan Gubernur Sulawasi Selatan di Jalan Sudirman, Makassar, Senin (31/1/2011). Irman mengatakan, kematian keponakannya normal. "Dia ini nindya praja, paling senior. Jadi, siapa yang mau siksa dia?" katanya.

"Kami belum bisa memastikan penyebab pasti kematian Rinra. Kami belum mendapat informasi yang pasti dari pihak rumah sakit," kata Irman lagi.

Kata None, sapaannya, pihak keluarga telah mengutus dua orang untuk mencari tahu penyebab kematian putra bungsu Gubernur Syahrul Yasin Limpo itu. Pihak IPDN juga belum mengetahui penyebab kematian Rinra. Mereka berharap bisa memperoleh informasi dari RS AMC Cileunyi, Bandung. "Kami masih belum tahu. Kami masih menunggu," kata Humas IPDN Yogi.

Menurut Yogi, awalnya pihak IPDN pun tidak mengetahui Rinra masuk RS AMC. "Pokoknya kami baru mengetahui dia masuk RS AMC pagi hari. Ini pun kami masih mencari informasi pastinya," kata Yogi.

Banyak tamu yang datang di ruang jenazah RS AMC. Belum ada keterangan resmi dari pihak rumah sakit terkait sebab apa yang diderita praja IPDN ini. Namun, menurut informasi, Rinra masuk RS AMC sudah dalam keadaan meninggal dunia. "Dia masuk sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujar seorang petugas IGD RS AMC Cileunyi yang enggan disebutkan namanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com