Batam, Kompas -
Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam Kolonel Laut Pelaut Sutrisno Sandi Asmara mengatakan hal itu seusai penghijauan di Pulau Nipah, yang dilaksanakan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (30/1). Pada kesempatan itu diberikan pula bantuan sejumlah sepeda motor bagi prajurit TNI yang bertugas di Pulau Nipah.
”Kami sudah berkali-kali meminta diadakan pemancar telepon seluler (ponsel). Ini wilayah kita, tetapi untuk berkomunikasi dengan keluarga harus membayar ke Singapura,” kata Sutrisno.
Pulau Nipah di Selat Malaka memiliki luas sekitar 62 hektar. Pulau ini adalah hasil reklamasi yang dilakukan Indonesia agar tak hilang tertutup laut. Keberadaan pulau terdepan ini sangat penting sebab menjadi salah satu titik pangkal penentuan batas wilayah Indonesia. Tidak ada penghuni di pulau ini selain 4-6 petugas pos TNI AL dan 90 orang Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan dari Korps Marinir.
Anggota Satgas Perbatasan dari Marinir TNI AL, Prajurit Kepala Purwanto, mengatakan, biaya tiap pengiriman layanan pesan singkat (SMS) di Pulau Nipah berkisar Rp 3.600. Biaya percakapan dengan ponsel berkisar Rp 25.000 untuk durasi kurang dari 10 menit.
Menurut Megawati, seharusnya wilayah perbatasan bisa dijangkau jaringan ponsel.