Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Desa Pulau Kundur Direndam Banjir

Kompas.com - 30/01/2011, 20:54 WIB

KARIMUN, KOMPAS.com - Empat desa di dua kecamatan Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, kebanjiran dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter akibat guyuran hujan sejak tiga hari terakhir serta dipicu gelombang pasang, Minggu.

Raja Zuriantiaz, warga di Tanjungbatu Kecamatan Kundur, Minggu mengatakan, empat desa yang terendam air masing-masing Desa Tanjung Sari, Sungai Sebesi Kundur. Kemudian Desa Sungai Ungar dan Sungai Utara di Kundur Utara.

"Ratusan rumah warga terendam dengan paras air paling tinggi mencapai 50 centimeter," katanya, Minggu (30/1/2011).

Menurut Zuriantiaz, desa yang paling parah terendam air yaitu Tanjung Sari. Ketinggian air di desa tersebut mencapai pinggang orang dewasa.

"Banjir hari ini merupakan akibat tingginya curah hujan sejak tiga hari terakhir. Khusus di Tanjung Sari, genangan air menjangkau desa Lubuk," ucapnya.

Banjir juga mengganggu aktivitas warga, baik untuk bercocok tanam maupun bepergian.

"Kami berharap pemerintah daerah cepat tanggap mengatasi dampak yang dirasakan warga pascabanjir, terutama kemungkinan munculnya berbagai penyakit," katanya.

Hasan, warga lainnya mengatakan banjir juga menggenangi puluhan hektar lahan karet dan palawija. "Petani merugi karena tanaman palawija rusak terendam air," katanya.

Tingginya genangan air juga dipicu gelombang pasang air laut yang tinggi sejak Desember 2010.

"Lahan perkebunan di dataran rendah serta dekat pinggir laut paling parah terendam air. Genangan air merupakan campuran antara air hujan dengan air laut," katanya.

Petani karet juga tidak dapat menoreh getah karena pohon karet basah terkena air hujan. "Harga karet saat ini sedang tinggi, tapi petani tidak menoreh getah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com