KOMPAS.com — Masuk akal memang jika Pemerintah Australia tengah membutuhkan duit lumayan banyak pascabanjir di tiga negara bagian. Maka dari itu, Pemerintah Australia mengumumkan pajak baru untuk membantu Negara Bagian Queensland, New South Wales, dan Victoria melakukan rehabilitasi setelah terkena banjir hebat bulan ini. Banjir di tiga negara bagian itu menewaskan 35 orang, sementara ribuan rumah dan kantor rusak.
Sebagaimana warta AP, AFP, dan ABC, pajak ini akan diterapkan selama satu tahun mulai 1 Juli 2011. Diharapkan dari pajak itu bisa ada penggalangan dana sekitar 1,8 miliar dollar AS. Pemerintah federal memperkirakan program rekonstruksi dan rehabilitasi memakan anggaran lebih kurang 5,6 miliar dollar AS.
Ketika mengumumkan pajak ini, Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengatakan, pajak ini tidak berlaku bagi korban banjir dan orang-orang yang memiliki pendapatan di bawah 50.000 dollar AS per tahun.
Sulit
PM Gillard juga mengatakan, pemerintah federal akan melakukan penghematan untuk menambah anggaran program rekonstruksi dan rehabilitasi.
Sebaliknya, pemimpin oposisi Tony Abbot mengatakan, pihaknya menentang pajak baru ini dan memperingatkan para korban akan ikut membayar pajak. "Ini program pemerintah yang bila tidak bisa dijalankan dengan baik akan sulit dipertanggungjawabkan," kata Abbot.