Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Crop Circle" Dulu, Baru Angin Kencang

Kompas.com - 25/01/2011, 17:15 WIB

BANTUL, KOMPAS.com Sebagian pakar berbagai disiplin ilmu sempat memperkirakan bahwa crop circle yang muncul di area persawahan di Berbah, Sleman, Yogyakarta, kemungkinan terbentuk oleh pusaran angin. Hal tersebut didasari laporan sebagian warga yang mengaku melihat angin berputar di sekitar lokasi.

Namun, fenomena berbeda terjadi di Piyungan, Bantul, tempat ditemukannya crop circle kedua, Selasa (25/1/2011) siang ini. Menurut kesaksian warga sekitar, tidak ada angin kencang sebelum fenomena aneh tersebut ditemukan sekitar pukul 13.00. Hujan disertai angin justru terjadi setelah ditemukannya crop circle tersebut lebih kurang mulai pukul 14.00.

Angin yang berembus tidak sebesar di dalam Kota Yogyakarta. Seperti dilaporkan, siang tadi wilayah tengah Kota Yogyakarta dilanda hujan deras disertai angin kencang sehingga sempat merobohkan papan reklame, pohon beringin di depan Gedung Agung, dan bahkan menara radio Sonora di Ngampilan.

Meski demikian, ada seorang warga yang mengaku mendengar suara gemuruh sebelum crop circle kedua itu ditemukan. Warga yang tinggal sekitar 100 meter dari lokasi ditemukannya crop circle tersebut mendengar suara seperti pesawat terbang rendah sekitar pukul 09.00.

Crop circle kedua ini ditemukan di tepi jalan raya Piyungan-Prambanan, tepatnya Dusun Wanujoyo Kidul, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Bantul, yang berjarak sekitar 5 kilometer dari crop circle pertama di Berbah, Sleman. Bentuknya belum dapat dipastikan karena tidak ada bukit di dekatnya, tetapi diperkirakan seperti alur daun yang memanjang, tidak seperti crop circle pertama di Berbah, Sleman, yang berupa lingkaran. Ukurannya pun sedikit lebih kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com