BOYOLALI, KOMPAS.com - Warga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, mengalami krisis air bersih karena ratusan meter jaringan pipa air di wilayah tersebut diterjang banjir lahar dingin.
Kepala Desa Tlogolele Budi Harsono di Boyolali, Minggu, mengatakan, warga sekitar saat ini sedang melakukan gotong royong untuk membenahi jaringan pipa air bersih yang diterjang banjir lahar.
Jaringan pipa yang hanyut terbawa banjir lahar di Kali Sabrang Dusun Tegalmulyo, Tlogolele, panjangnya sekitar ratusan meter.
"Warga saat ini sedang melakukan perbaikan darurat agar tidak terjadi krisis air bersih di desanya," katanya Minggu (23/1/2011).
Kerusakan jaringan pipa air bersih ini, sudah terjadi beberapa waktu lalu, sehingga kebutuhan air untuk sehari-hari warganya terbatas.
Warga secara swadaya melakukan perbaikan untuk menanggulangi terjadinya krisis air di desa ini.
Selain itu, jika meminta batuan air bersih dari Pemkab Boyolali tidak memungkinkan karena sejumlah jembatan menuju Desa Tlogolele banyak yang rusak akibat terjangan banjir.
Akses jalan menuju Tlogolele satu satunya melalui Kecamatan Sawangan, Magelang yang jarak tepuhnya mencapai 75 km dari Boyolali.
Menurut Yuliani, warga Desa Tlogolele, kebutuhan air bersih warga sekitar selama dua hari ini dibantu pihak PMI.
Bantuan itu, ditempatkan di bak penampungan di desa, sehingga warga yang membutuhkan bisa mengambil per rukun tetangga (RT).