Tak Ada Distrik Bebas AIDS di Papua

JAYAPURA, KOMPAS.com — Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Jayapura Purnomo, Jumat (21/1/2011) di Sentani, mengatakan, penularan virus HIV/AIDS di Jayapura sangat mengkhawatirkan.

"Tidak ada distrik yang bebas dari HIV/AIDS, semuanya sudah terjangkit. Jadi, ini yang membuat kami bekerja keras untuk memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat sampai ke kampung-kampung," ungkapnya.

Jumlah kasus HIV/AIDS terbanyak ditemukan di distrik Sentani (320 kasus), disusul Sentani Timur (126 kasus), Kaureh (26 kasus), Nimboran (20 kasus), dan Sentani Barat (25 kasus).

Pada tahun 2010 jumlah pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Jayapura mencapai 609 orang, yang terdiri dari laki-laki 242 orang dan 367 perempuan, dengan rincian ibu rumah tangga 164 kasus, lain-lain 124 kasus, pekerja seks komersial 102 kasus, buruh/petani 61 kasus, pegawai negeri sipil 37 kasus, pelajar/mahasiswa 41 kasus, dan pegawai swasta 57 kasus.

Sebagian besar pengidap HIV/AIDS di bumi Kenambay Umbay ini tertular melalui hubungan heteroseksual (592 orang), ibu kepada anak (4 orang), dan transfusi darah (7 orang). Pengidap HIV/AIDS ditemukan pada berbagai kelompok usia, yaitu 20-29 tahun (285 orang), 30-39 tahun (198 orang), 15-19 tahun (44 orang), 40-49 tahun (55 orang), dan 1-4 tahun (12 orang).