Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditikam ala Koboi, Usus Terburai

Kompas.com - 13/01/2011, 15:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Saat pesta minuman keras digelar di pangkalan truk di Kawasan Industri Pulogadung di Jalan Rawa Girang, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, dua sopir truk, yakni Jumadi (35) dan Supriyanto (33), cekcok karena salah paham.

Di bawah pengaruh minuman keras itu, Jumadi menusuk perut Supriyanto dengan botol yang telah dipecahkan. Supriyono pun tersungkur dengan usus terburai. Dia kemudian dilarikan ke RS Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur.

Penikaman ala koboi di film-film Holywood itu terjadi pada Rabu (12/1/2011) dini hari, sekitar pukul 01.00.

Kepala Kepolisian Sektor Metro Cakung Komisaris Budi Satono mengatakan, peristiwa itu dipicu salah paham. "Dua-duanya mabuk minuman keras. Karena itulah, mereka mudah terpancing emosi dan terjadi keributan yang berujung penikaman," katanya kepada Warta Kota, Rabu sore.

Kepala Seksi Humas Polsektro Cakung Inspektur Satu Sutrisno menjelaskan, awalnya Supriyanto dan Jumadi melepas lelah di pangkalan truk di Kawasan Industri Pulogadung. Keduanya diketahui mengontrak rumah tak jauh dari lokasi kejadian.

Bersama beberapa rekannya, Jumadi dan Supriyanto menenggak minuman keras. "Awalnya karena salah paham, kemudian berlanjut adu mulut. Setelah itu, mereka ribut. Jumadi mengambil botol, dipecahkan, dan ditusukkan ke perut korban," kata Sutrisno.

Menurut dia, sejumlah saksi mata mengatakan, akibat tusukan dengan pecahan botol itu, perut Supriyanto robek dan ususnya terburai. Rabu siang, kondisi Supriyanto mulai membaik setelah mendapatkan beberapa jahitan pada perutnya.

Sutrisno menjelaskan, polisi membekuk Jumadi beberapa jam kemudian, tak jauh dari lokasi keributan. "Saat kami tangkap, dia tak memberikan perlawanan dan masih dalam keadaan mabuk," katanya.

Jumadi kini mendekam di sel tahanan Polsektro Cakung. Dia akan dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan Berat dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. (bum)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com