Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterangan Hasnomo Akan Dikonfrontir

Kompas.com - 11/01/2011, 15:16 WIB

BOJONEGORO, KOMPAS.com Keterangan Hasnomo, pengacara yang dimintai bantuan Kasiyem agar tidak menjalani hukuman, dinilai sangat penting dan menjadi kunci mengungkap siapa saja yang terlibat dalam perjokian narapidana.

Kepala Kepolisian Resor Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Widodo, Selasa (11/1/2011), menyatakan, keterangan Hasnomo juga akan dikonfrontir dengan keterangan Atmari yang diperiksa penyidik sehari sebelumnya.

Dalam pemeriksaan itu, Atmari menyatakan, pada 25 Desember malam, hujan-hujan, Hasnomo datang ke rumahnya. Hasnomo berencana menyerahkan berkas eksekusi tanpa terpidana. Namun, keinginan tersebut ditolak dan hal itu dilaporkan ke atasannya agar berhati-hati apabila ada pengacara membawa berkas eksekusi tanpa napi.

Akan tetapi, saat Hasnomo dan Widodo Priyono pada 27 Desember membawa Karni untuk menjalani hukuman, Atmari menerima saja dan melakukan pemberkasan karena memang tidak ada data soal Kasiyem sebelumnya. Dalam ekstra vonis dan berita acara pelaksanaan putusan pengadilan, juga tidak ada foto Kasiyem.

Atmari pun menyangka Karni sebagai Kasiyem. Keberadaan Karni sebagai Kasiyem palsu itu akhirnya terbongkar saat ada tetangga Kasiyem asli bernama Yayuk membesuk ke lembaga pemasyarakatan tanggal 31 Desember. Malamnya, Atmari menemui Hasnomo dan menanyakan kenapa napinya ditukar.

"Keterangan ini akan kami rujuk silang dalam pemeriksaan terhadap Hasnomo. Sebab, Hasnomo pernah menyatakan ide penukaran napi dari Atmari," ujar Widodo.

Menurut Widodo, Hasnomo dimintai keterangan sebagai saksi. Namun, melihat peran sentralnya dalam perjokian napi itu, tidak tertutup kemungkinan dia menjadi tersangka dan langsung ditahan. "Tungggu pemeriksaan selesai," kata Widodo.

Dia menambahkan, polisi akan terus mengembangkan penyidikan. Nantinya Kasiyem dan Karni juga bisa jadi tersangka terkait perjokian napi di Bojonegoro. Polisi juga akan menyelidiki informasi bahwa perjokian napi tidak hanya sekali ini terjadi. Bahkan ada info pihak LP punya persediaan joki napi laki-laki. Berhubung Kasiyem napi perempuan dan tidak ada stok, ia diminta cari sendiri.

Polisi juga akan mendalami pemeriksaan terhadap Widodo Priyono. Jika ada indikasi perintah dari atasannya, yang terlibat juga akan dibidik. "Maka keterangan Hasnomo menjadi kunci, termasuk siapa saja orang kejaksaan yang ditemui," ujar Widodo.

Sebelumnya, Hasnomo menyatakan pernah menemui jaksa Arifin. Jaksa Arifin memintanya menemui Kasipidsus saat itu, Hendro Sasmito, dan menghubungi jaksa penuntut umum Tri Murwani.

Hingga saat ini polisi telah memeriksa sejumlah orang, yakni Kasiyem (terpidana), Karni (pengganti Kasiyem), Suradi (adik Karni), Joni Feriangga (pencari pengganti Kasiyem), dan Widodo Priyono (staf kejaksaan negeri Bojonegoro). Ada empat petugas LP yang diperiksa polisi, yakni Atmari (Kepala Subseksi Registrasi), Fitri Dwi Jayanti (staf subseksi registrasi), Soes Setyono (penjaga LP), dan Enies Umu Fadila (penjaga blok wanita).

"Kami juga akan memeriksa Yayuk, saksi yang mengetahui Karni (Kasiyem palsu) saat besuk Kasiyem," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com