Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi KIP Dinilai Aneh

Kompas.com - 22/12/2010, 04:29 WIB

Medan, Kompas - Seleksi anggota Komisi Informasi Publik Provinsi Sumatera Utara diduga penuh manipulasi. Tim Seleksi dinilai dengan sengaja mengubah nama 15 calon yang seharusnya akan diuji kepatutan dan kelayakannya di Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumut.

Pengubahan nama ini tidak sesuai dengan hasil tes dinamika kelompok dan wawancara.

Indikasi manipulasi mencuat setelah hasil pengumuman Tim Seleksi di harian lokal terbitan Medan terpaksa diralat. Pada pengumuman yang yang dipublikasikan hari Senin, dari 15 nama calon yang dinyatakan lulus tes dinamika kelompok (psikotes) dan wawancara terdapat nama Josep Sihombing. Namun kemudian pada hari berikutnya pengumuman ini diralat. Nama Josep tercoret dan digantikan Mayjen Simanungkalit. Ke-15 nama calon diambil dari 30 peserta yang berhak mengikuti psikotes dan wawancara.

Ihwal indikasi manipulasi hasil tes calon anggota Komisi Informasi Publik (KIP) Provinsi Sumut ini dibenarkan oleh salah seorang anggota Tim Seleksi, Benget Silitonga. Menurut Benget, ada pelanggaran prosedural dan substansial dari pengumuman 15 nama calon anggota KIP yang akan diajukan untuk uji kepatutan dan kelayakan di Komisi A DPRD Sumut.

”Pelanggaran prosedural yang terjadi adalah, ke-15 nama itu berdasarkan jadwal yang telah disepakati Tim Seleksi akan diumumkan pada tanggal 18 Desember di media lokal. Ini karena kami (Tim Seleksi) sudah memutuskan 15 nama dalam rapat pleno hari Kamis (16/12) malam seusai penilaian total dari psikotes dan wawancara. Saya waktu itu memang meminta agar hari Jumat hasil pleno tentang ke-15 nama ini diserahkan ke media agar dimuat pada hari Sabtu. Biar tidak masuk angin apa yang kami nilai,” ujar Benget di Medan, Selasa (21/12).

Wakil Ketua DPRD Sumut Sigit Pramono Asri mengatakan, DPRD akan meminta Tim Seleksi menghadirkan dua dokumen penilaian.

Ketua Tim Seleksi yang juga Kepala Badan Informatika dan Komunikasi Provinsi Sumut Eddy Syofian tak dapat dikonfirmasi.

Secara terpisah, Mayjen Simanungkalit mengaku tak tahu menahu soal perubahan ke-15 nama calon anggota KIP yang akan diuji kepatutan dan kelayakannya di DPRD Sumut. ”Itu urusan Tim Seleksi,” katanya.

Sementara Josep mengatakan, ia akan melayangkan gugatan ke PTUN atas pencoretan namanya ini. ”Saya juga akan melayangkan surat protes ke KIP pusat,” ujarnya. (BIL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com