Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarian Erotis Jalanan Marak di Sulsel

Kompas.com - 21/12/2010, 01:50 WIB

PINRANG, KOMPAS.com — Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, mengecam maraknya tarian erotis atau biasa disebut candoleng-doleng.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pinrang Abdul Hakim, Senin (20/12/2010), mengatakan, tindakan asusila yang dilakukan oknum pemilik organ keliling harus "dibumihanguskan" di Kabupaten Pinrang.

Menurut dia, akhir-akhir ini pertunjukan candoleng-doleng kembali marak di pesta hajatan perkawinan di sejumlah pelosok desa di Kabupaten Pinrang.

Munculnya candoleng-doleng kembali di sejumlah wilayah pedesaan dinilai akibat tidak adanya tindakan keras pihak pemerintah dan kepolisian.

"Kembalinya aksi candoleng-doleng menunjukkan rapuhnya iman. Hal ini mesti ditindak tegas," katanya.

Sementara itu, Bupati Pinrang Aslam Patonangi menegaskan, pihaknya selama ini cukup komprehensif menampung semua saran, bahkan kegelisahan sejumlah tokoh agama dan masyarakat terhadap munculnya tindakan yang merusak moral tersebut.

"Makanya dalam waktu dekat, kami juga akan memuat suatu imbauan ke semua sekolah dan masyarakat agar semua perlakuan yang dapat merusak moral dan bertentangan dengan norma agama harus diwaspadai dan dilaporkan ketika ditemukan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com