Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk, Atraksi Terjun Payung Batal

Kompas.com - 17/12/2010, 17:37 WIB

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com — Atraksi terjun payung untuk memperingati HUT ke-52 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dibatalkan karena cuaca buruk dan kendala teknis lainnya.

"Atraksi terjun payung dibatalkan karena cuaca buruk," kata Komandan Tim Penerjun Paskhas TNI AU Kapten Supaidi di sela-sela upacara peringatan HUT ke-52 Pemprov NTB di Lapangan Tanjung, Jumat (17/12/2010).

Sebanyak 11 penerjun dari Batalyon 464 Paskhas yang bermarkas di Malang, Jawa Timur, sudah berada di pesawat Cassa A-21-07 dari Skuadron Udara 4 Lanud Abdurahman Saleh. Mereka siap terjun ke Lapangan Tanjung yang tengah dipergunakan untuk upacara HUT NTB itu.

Cassa A-21-07 itu sempat berputar di angkasa. Namun, belasan penerjun itu tidak jadi turun karena cuaca sangat ekstrem.

"Cuacanya sangat ekstrem, guyuran hujan disertai kilat. Itu berbahaya bagi keselamatan penerjun," ujar Supaidi.

Semula direncanakan, sebanyak 11 penerjun andal dari Paskhas TNI AU itu masing-masing akan turjun membawa beragam bendera kebesaran.

Seorang penerjun akan membawa bendera Merah Putih dan bendera lambang Pemprov NTB. Adapun 10 penerjun lainnya masing-masing membawa bendera lambang pemerintah kabupaten/kota.

Dengan demikian, atraksi terjun payung untuk menyemarakkan HUT NTB itu gagal terlaksana, meskipun ribuan warga NTB sudah menunggu di sekitar Lapangan Tanjung, Lombok Barat, guna menyaksikan atraksi tersebut.

Puncak peringatan HUT NTB pada tahun 2010 itu pun berlangsung di tengah guyuran hujan. Oleh sebab itu, sejumlah peserta upacara kabur meninggalkan lapangan upacara, meskipun upacara belum berakhir.

Namun, Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi yang menjadi inspektur upacara tetap melanjutkan upacara tersebut, meskipun rela basah kuyup diguyur hujan.

Sebagian tamu undangan yang berada di tenda utama juga terkena guyuran hujan disertai tiupan angin dan kilat menyambar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com