GORONTALO, KOMPAS.com — Penggunaan pisau cukur secara bergantian seperti yang lazim digunakan di tempat pemangkasan rambut berpotensi menularkan penyakit HIV/AIDS.
Ayundrawan Mohune, ketua Huyula Suport, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berfokus pada penanggulangan dan mitra penderita HIV/AIDS, mengungkapkan hal ini di Gorontalo, Jumat (17/12/2010).
Penularan bisa terjadi dari darah penderita HIV/AIDS yang terdapat dalam pisau cukur itu, yang kemudian dalam rentang waktu dekat digunakan pada orang lain.
"Jika pisau cukur yang membawa darah penderita itu kembali melukai kulit kepala orang lain, di situlah rentan terjadi penularan," jelasnya.
Jika demikian, peristiwa kecelakaan kecil berupa luka tanpa sengaja akibat tersayat pisau cukur itu dapat membawa dampak yang besar bagi seseorang.
"Kita sendiri, bahkan bisa jadi tidak pernah tahu bahwa sedang telah mengidap HIV/AIDS, lalu menularkannya kepada orang lain dengan cara yang sebenarnya sepele," katanya.
Untuk menanggulangi hal tersebut, dirinya menyarankan, jika hendak memangkas rambut, hendaknya membawa atau menyediakan sendiri peralatan pisau cukur.
Penularan dengan cara kontak darah yang terjadi melalui luka terbuka, menurutnya, selama ini belum banyak diketahui oleh masyarakat awam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.