Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sabar, Massa PPDI Bakar Baju

Kompas.com - 13/12/2010, 17:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Massa dari Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) mulai melakukan aksi pembakaran baju dinas Kementerian Dalam Negeri sebagai aksi protes karena belum juga adanya kepastian soal nasib perangkat desa. Massa pun mulai tak sabar dan mencoba mendobrak masuk pintu gerbang Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.

"Sepertinya orang-orang di dalam tidak tahu kalau kami di luar ini sudah panas. Kalau mereka yang di dalam tidak juga mau mendengarkan kami, maka api akan menjadi lebih besar," ucap seorang orator PPDI, Senin (13/12/2010).

Ratusan baju dinas berwarna coklat pun dibakar sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap janji Mendagri untuk mengangkat perangkat desa menjadi PNS yang tak juga direalisasikan. Asap mengepul begitu pekat dan membuat aparat kepolisian mulai bersiap-siap dengan pakaian antihuru-hara.

Selain membakar ratusan pakaian dinas, baju dinas pun diikatkan di tiap sisi kantor Kemdagri. Beberapa massa di barisan terdepan sempat memanas dengan mengguncang-guncangkan gerbang utama Kemdagri. "Biarkan kami masuk, waktu kami tak lama lagi untuk menunggu," ucap massa yang sudah beraksi sejak pukul 09.00 WIB ini.

Di dalam aksinya, massa yang datang dari seluruh Indonesia ini meminta pengangkatan perangkat desa menjadi PNS. Untuk itu, klausul tersebut harus dimasukkan ke dalam RUU Desa yang tengah digodok pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com