Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alun-alun Utara Keraton Dipadati Massa

Kompas.com - 13/12/2010, 10:37 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Ribuan warga Yogyakarta dari sejumlah paguyuban, Senin (13/12/2010) siang ini, telah berkumpul di Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta untuk menyatakan dukungannya terhadap penetapan Sultan sebagai pemimpin.

Rencananya, mereka akan berjalan kaki dari Alun-alun Utara menuju kantor DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Jalan Malioboro untuk mengetahui sikap anggota DPRD terhadap Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) DIY dalam rapat paripurna.

Elemen masyarakat Yogyakarta itu di antaranya dari Paguyuban Kepala Desa Yogyakarta, Paguyuban Dukuh Yogyakarta, Paguyuban Tukang Becak dan Wisata Yogyakarta, serta Persaudaraan Janda-janda Indonesia (PJJI).

Ketua Paguyuban Dukuh se-Yogyakarta Sugiman menuturkan, Paguyuban Dukuh se-Yogyakarta akan berada di belakang memperjuangkan pro-penetapan. Ia siap mengarahkan dan mengerahkan massa untuk datang ke Malioboro, Senin, 13 Desember 2010, pukul 10.30 WIB.

"Kami berharap kepada Jakarta, terutama kepala negara Indonesia, supaya kembalilah ke jalan yang benar. Kalau tidak tahu sejarah, tinggal menunggu waktu. Perjuangan tidak akan berhenti sampai penetapan dilaksakan. Kalau tidak ditetapkan, kami akan menetapkan sendiri penetapan ini. Kami akan de facto sendiri, aturannya kami bikin sendiri," serunya.

Ketua Paguyuban Kepala Desa Yogyakarta Mulyadi juga mengatakan bahwa haram hukumnya kalau tidak mendukung penatapan. "Hukumnya haram kalau nggak mendukung penetapan," katanya.

Terkait aksi massa, hari ini, adik kandung Sultan Hamengku Buwono X, Prabukusumo, tidak akan memimpin gerakan tersebut. Namun, ia ikut berpartisipasi dan turun ke jalan. Menurutnya, gerakan itu adalah aksi spontanitas masyarakat Yogyakarta yang mendukung penetapan dan menentang pemilihan. "Suara rakyat itu melebihi segalanya. Suara Prabokusumo itu nggak ada apa-apanya," tegasnya.

Kendati demikian, Prabukusumo mengatakan akan tetap mendukung penetapan. Perjuangan itu tentu sangat berat. Namun, ia mengimbau kepada segenap elemen masyarakat Yogyakarta tetap cerdas dan santun dalam memperjuangkan pro-penetapan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com