Tepat dua tahun setelah ayahnya dipenjarakan, Mark (46) ditemukan tewas tergantung di ruang tamu apartemennya di Manhattan, New York, di dekat anaknya, berusia 2 tahun, yang sedang tertidur nyenyak.
Orang-orang dekat Mark menyatakan, ia sangat tertekan dengan pemberitaan mengenai kasus yang menimpa ayahnya. Kasus Bernie Madoff sendiri masih dalam tahap penyelidikan.
Keluarga Bernie pun turut disidik. ”Sangat intensifnya pemeriksaan terhadap Mark menjelang penahanan Madoff telah membuatnya tertekan,” ujar rekan Mark.
Istri Mark Madoff, Stephanie, mengutus ayah tirinya ke apartemen mereka yang berharga 6 juta dollar AS itu. Sebelumnya, Stephanie yang sedang berada di Disney World, Florida, menerima pesan dari Mark melalui surat elektronik (e-mail). Isinya, Mark menyuruh seseorang untuk mengawasi anak mereka yang berusia 2 tahun, Nicholas.
Stephanie sedang berlibur di Florida bersama anak perempuan mereka yang berusia 4 tahun. Mark juga mengatakan, ia mencintai Stephanie dan anak-anak mereka. Selain pesan itu, Mark tidak meninggalkan pesan lain.
Seorang kawan mengatakan, Mark sedang berusaha mencari pekerjaan, tetapi terus dihantui kasus ayahnya, termasuk berita- berita miring dalam beberapa pekan terakhir mengenai tuntutan dari para investor yang menghujat keluarga Madoff.
”Mark seharusnya bertahan. Ini adalah tragedi yang sangat buruk dan tidak perlu terjadi,” ujar pengacara Mark, Martin Flumenbaum. ”Mark adalah korban tidak bersalah dari kejahatan ayahnya. Selama dua tahun ia juga menderita akibat kasus tersebut,” lanjutnya.
Mark Madoff dan adiknya, Andrew, mengatakan kepada para penyelidik bahwa ayah mereka telah mengaku kepada mereka berdua, satu hari sebelum Bernie ditahan pada 11 Desember 2008.