JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Saan Mustopa membantah anggapan bahwa partainya ingin menyingkirkan Raja sekaligus Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan HB X, di balik getolnya Demokrat mendukung draf RUU Keistimewaan DIY yang diajukan pemerintah.
Sultan selama ini dikenal sebagai politisi senior Partai Golkar. Dalam draf RUUK DIY, pemerintah mengajukan agar gubernur DIY dipilih secara langsung dan tidak melalui penetapan.
"Tidak ada motivasi singkirkan Sultan dari panggung politik. Justru kami ingin menempatkan Sultan pada posisi terhormat," kata Saan, Jumat (10/12/2010) di Gedung DPR, Jakarta.
Namun, menurut dia, Sultan seharusnya tidak masuk dalam kotak-kotak politik. Apakah idealnya Sultan mundur dari panggung politik? "Ya kami tidak mau Sultan masuk dalam kotak-kotak politik. Kalau kesadaran bersama, seharusnya begitu (mundur). Sultan kan milik semua warga. Jangan masukkan (Sultan) dalam kotak yang sempit," ujar Saan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.