Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awasi Kewajaran Harta Pejabat

Kompas.com - 10/12/2010, 08:19 WIB

Tasikmalaya, Kompas - Pelaporan harta kekayaan pejabat penting bagi pencegahan korupsi. Dengan melihat laporan sebelum menjabat, bisa dinilai kewajaran harta pejabat tersebut selama dan setelah menduduki jabatan tersebut.

Koordinator Tasik Corruption Watch Dadih Abdulhadi mengatakan hal itu terkait dengan pengumuman harta kekayaan calon bupati-wakil bupati Tasikmalaya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat berdasarkan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (9/12).

”Seharusnya setiap tahun publik bisa memantau perkembangan kekayaan pejabat sehingga bisa menilai sendiri apakah wajar atau tidak. Misalnya, dengan gaji sekian juta sebulan, apakah wajar pejabat memiliki kekayaan berlimpah, seperti mobil dan rumah mewah,” tutur Dadih.

Di samping menjadi salah satu instrumen pencegahan korupsi, informasi harta kekayaan pejabat bisa digunakan untuk melihat rekam jejak pejabat itu.

Dadih menilai, harta yang terlalu banyak dan terlalu sedikit sama-sama patut dicurgai. Apabila harta seorang pejabat terlalu banyak, bisa digugat dari mana asalnya dan bagaimana pejabat itu memperolehnya.

”Kalau hartanya terlalu sedikit, dari mana ia memiliki dana untuk membiayai kampanye? Bisa saja pejabat tersebut memiliki ketergantungan pada bantuan finansial pihak lain,” katanya.

Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Deden Nurul Hidayat mengatakan, berdasarkan laporan harta kekayaan dari KPK, bisa dilihat bahwa kandidat bupati dan wakil bupati Tasikmalaya memiliki modal untuk berkompetisi dalam pilkada.

Deden menambahkan, dari delapan pasangan kandidat bupati-wakil bupati Tasikmalaya, beberapa di antaranya, yang berlatar belakang pejabat publik, pernah menjalani pemeriksaan harta kekayaan oleh KPK. Mereka adalah Endang Kusaeni, Achmad Saleh, Harmaen Muchyi Wiratanuningrat, Tachman Iding Husein, Ending Hidayat, dan Asep Achmad Djaelani.

Terkaya

Berdasarkan hasil laporan KPK, Ucu Asep Dani yang berpasangan dengan Achmad Saleh memiliki harta kekayaan terbanyak, yakni Rp 8.505.618.049. Achmad Saleh, pasangannya, memiliki kekayaan Rp 684.132.300.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com