Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan di Somba Opu Dihentikan Sementara

Kompas.com - 10/12/2010, 05:33 WIB

MAKASSAR, KOMPAS - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo akhirnya meminta pembangunan kawasan rekreasi Gowa Discovery Park di kawasan Benteng Somba Opu dihentikan sementara. Teknis pengerjaan proyek yang berpotensi merusak situs benteng itu akan dikaji ulang bersama tim ahli.

”Saya telah mengundang investor (pimpinan proyek Zaenal Thayeb) agar berkoordinasi dengan Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala dan sejarawan. Jika pembangunan itu ternyata merusak situs, sebaiknya dibatalkan saja,” tutur Syahrul di Makassar, Kamis (9/12).

Ia berharap pertemuan tersebut menghasilkan panduan bagi investor dalam pengerjaan proyek senilai Rp 30 miliar itu. Dengan metode pembangunan yang tepat, proyek Gowa Discovery Park diharapkan mampu mempercantik kondisi benteng yang selama ini kurang terawat.

Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Makassar Andi Muhammad Said menyambut baik kebijakan Gubernur. Kebijakan itu dinilai sesuai dengan rekomendasi BP3 sebelum proyek mulai dilaksanakan, Oktober lalu. ”Dalam dua pertemuan sebelum proyek berjalan, kami telah menyarankan agar dilakukan pengkajian teknis terlebih dahulu,” katanya.

Kala itu, kata Said, dia sempat menyatakan keberatan dengan rencana investor membangun Gowa Discovery Park di atas areal seluas 17 hektar hingga masuk kawasan benteng. Keberadaan taman burung dan taman gajah di dalam area miniatur rumah adat dinilai mengancam bangunan benteng yang sudah sangat rapuh. ”Kami mendukung pembangunan wahana rekreasi itu asalkan dilakukan di luar kawasan benteng,” ujar Said.

Gowa Discovery Park merupakan proyek pembangunan wahana rekreasi air, waterbom, taman burung, taman gajah, dan hotel berbintang. Lokasi waterbom berada di atas artefak benteng. Sementara pembangunan kandang burung dan lokasi taman gajah sangat berdekatan dengan situs benteng. (RIZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com