Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Hantui Warga di Sungai Nilau

Kompas.com - 09/12/2010, 12:50 WIB

BANGKO, KOMPAS.com - Dalam dua minggu terakhir, warga Desa Sungai Nilau, Kecamatan Sungai Manau, Jambi resah. Mereka takut beraktivitas seperti hari-hari biasanya, karena harimau berkeliaran.

Kepala Desa Sungai Nilau, Abd Rahman mengatakan, sudah banyak warga yang mengaku melihat langsung sang raja hutan. Sebagian lain melaporkan melihat jejaknya atau mendengar suara auman harimau.

"Warga memang sudah menyampaikan hal itu beberapa hari lalu, namun saya memutuskan belum melapor. Mengenai jumlah harimau yang berkeliaran, ada yang bilang tiga, ada juga yang bilang lima," ujarnya, Selasa (7/12/2010).

Untuk membuktikan hal itu, wartawan Tribun bersama Kades kemudian menuju ke lokasi yang dimaksud warga. Lokasi "penampakan" harimau tersebut ada di belakang desa. Jaraknya sekitar dua kilometer dari desa, dan masih berupa hutan belantara yang diselingi pohon-pohon karet. Jalan menuju lokasi tersebut hanya berupa jalan setapak, dan memiliki kemiringan ekstrim. Hanya kendaraan roda dua tertentu yang bisa melewati jalan tersebut.

Hasil penelusuran, ditemukan jejak kaki harimau, baik jejak kaki lama, maupun jejak kaki sekitar dua hari lalu. Jejak kaki tersebut terlihat di beberapa titik, dan kebanyakan dijumpai di tepi sungai.

Rahman pun membawa Tribun ke sebuah jalan yang digunakan warga untuk menuju ladang, namun jalan tersebut sepertinya sudah jarang dilalui, karena semak di kiri dan kanan jalan sudah hampir menutupi jalan. Di jalan tersebut, tampak jelas sekali jejak kaki harimau. Ukurannya bervariasi.

Ada jejak kaki harimau yang cukup besar, lebarnya sekitar 10-15 cm. Untuk jejak kaki yang paling besar ini, sepertinya dibaut oleh seekor harimau dewasa.

Empat orang yang juga merupakan warga Sungai Nilau yang ditemui Tribun di suatu lokasi di tengah hutan, menceritakan, memang harimau tersebut benar ada. Menurut mereka, selain jejak yang ditemukan, mereka juga pernah mendengar auman.

Berdasarkan informasi dan juga perbincangan masyarakat, kata Rahman, ada kemungkinan harimau tersebut sengaja dilepas, pasalnya, baru kali ini warga desa menjumpai harimau. "Memang di desa ini ada harimau, namun harimau tersebut hanya menampakkan diri pada waktu tertentu. Warnanya bukan kuning, namun hitam. Warga menamakannya Tunggu Tanjung," ungkapnya.

Oleh karena itu, tambah Rahman, besar kemungkinan harimau tersebut sengaja dilepas, dan belum tahu siapa yang melepasnya. Biasanya, kalau harimau lepasan, di telinganya ada tandanya, namun sejauh ini belum ada yang melihat tanda itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com