Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swedia: Assange Takkan Diekstradisi ke AS

Kompas.com - 09/12/2010, 04:57 WIB

Beograd, Rabu - Menteri Luar Negeri Swedia Carl Bildt menegaskan, belum ada kontak antara Swedia dan Amerika Serikat terkait kemungkinan ekstradisi pendiri WikiLeaks, Julian Assange (39), ke negara adidaya tersebut.

Assange, yang kini ditahan oleh pihak berwenang di Inggris, menolak diekstradisi ke Swedia karena khawatir akan diekstradisi ke AS, negara yang merasa paling dirugikan dengan bocoran dokumen rahasia di situs WikiLeaks.

”Kami memiliki sistem peradilan yang independen, yang bertindak secara mandiri berdasarkan hukum dan tidak berhubungan dengan otoritas politik Swedia atau otoritas lainnya,” tutur Bildt, yang sedang berada di Beograd, Serbia, Rabu (8/12).

Kementerian Luar Negeri AS menyatakan, penahanan Assange di Inggris dan proses ekstradisinya ke Swedia tak ada hubungannya dengan AS. ”Penyelidikan kami masih berlangsung sampai saat ini. Adapun soal penahanannya, itu adalah urusan Inggris dan Swedia sampai saat ini,” ungkap Philip J Crowley, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS di Washington, AS, Selasa.

Jaksa penuntut Swedia yang mengeluarkan surat perintah penahanan Assange menegaskan, pihaknya tak berniat mengekstradisi pemimpin redaksi WikiLeaks tersebut ke AS jika ia jadi dikembalikan ke Swedia. ”Saya tidak mengeluarkan surat perintah penahanan (tingkat) Eropa terhadap dia untuk kemudian mengekstradisinya ke AS,” ungkap jaksa Marianne Ny kepada wartawan di Gothenburg, Swedia, Selasa.

Dalam kesempatan terpisah, Ny juga menekankan, penyelidikan kriminal terhadap Assange tidak berkaitan dengan heboh soal WikiLeaks. ”Penyelidikan ini tak ada urusannya dengan WikiLeaks. Ini menyangkut dirinya (Assange) secara pribadi,” kata Ny, seperti dikutip edisi situs harian Aftonbladet di Swedia.

Pelecehan seksual

Assange ditahan dengan tuduhan melakukan pemerkosaan, pelecehan seksual, dan pemaksaan kehendak terhadap dua perempuan Swedia, yang pernah bekerja sebagai sukarelawan WikiLeaks, Agustus lalu.

Assange, melalui pengacaranya, menolak tuduhan itu dan mengatakan, yang terjadi bukan lah pemerkosaan, melainkan hubungan suka sama suka. Masalah muncul karena hubungan itu dilakukan tanpa pelindung (kondom).

Claes Borgstrom, pengacara dua perempuan tersebut, menegaskan, tuntutan terhadap Assange sama sekali tidak bermotif politik. Borgstrom menambahkan, laporan yang diajukan dua perempuan itu bisa dipercaya. ”Ini tak ada hubungannya dengan WikiLeaks atau CIA,” katanya dalam jumpa pers di Stockholm, Swedia, Rabu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com