Solo, Kompas - Sebuah bom rakitan sederhana ditemukan di depan kantor Kepolisian Sektor Pasar Kliwon, Solo, Jawa tengah, Selasa (7/12). Kantor Polsek ini hanya terpisah jalan dengan Pagelaran Keraton Surakarta dan Alun-alun Utara, 500 meter dari bangunan utama Keraton Surakarta.
”Kami belum tahu maksud orang yang menaruh bom itu, untuk teror atau apa. Apakah yang membuatnya ahli atau tidak juga masih kami selidiki,” kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Brigadir Jenderal (Pol) Sabar Rahardjo, yang didampingi Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Komisaris Besar Nana Sudjana.
Bom rakitan itu ditempatkan di dalam sebuah kardus yang dibebat plakban di sekelilingnya. Benda tersebut diletakkan di depan pagar, 11 meter sebelah barat pintu gerbang utama Polsek
Bom itu terdiri atas dua kaleng bundar bekas biskuit yang digabungkan menjadi satu serta diisi rangkaian kabel dan paku. Selain rangkaian itu, polisi juga menemukan jam weker yang diduga sebagai pengatur waktu
Petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Solo, Siswanto Sukir (52), menemukannya pada pukul 07.30. Rekannya, Sudadi (34), lalu melaporkan temuan tersebut. ”Seorang petugas kebersihan lainnya, Sangadi Cipto (60), bahkan sempat mengangkat benda itu ke atas pagar tembok yang berketinggian 1 meter,” kata Sabar.
Sekitar pukul 10.30, bom rakitan itu kemudian diledakkan di halaman barat kantor Polsek. ”Hasil pengecekan tim jibom (penjinak bom) Brimob, bom termasuk
Sebelumnya, di Gereja Katolik Kristus Raja Wilayah Gawok terjadi dua ledakan bom rakitan berdaya ledak rendah, antara pukul 05.00 dan 06.00. Peristiwa ini diketahui seorang pengendara sepeda motor yang tengah melintas di sana.
Bom rakitan yang meledak itu diletakkan di dekat pot tanaman di teras samping pintu masuk gereja. Pagi itu gereja dalam kondisi kosong dan tidak berpenjaga. Dari sisa ledakan, terdapat kaleng bundar bekas tiner, paku, baterai 9 volt, potongan kabel, dan serpihan paku.
”Yang di Gatak sudah meledak, tetapi tidak menimbulkan kerusakan berarti, hanya pot bunga. Pelakunya belum diketahui, tetapi profil bomnya sama dengan yang di Pasar Kliwon. Di Gatak, ditemukan kaleng, serbuk, dan jam atau