Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rel KA Porong Terancam Terendam Banjir

Kompas.com - 08/12/2010, 01:16 WIB

SIDOARJO, KOMPAS.com - Rel Kereta Api (KA) di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, tepatnya di pinggir tanggul penahan lumpur Lapindo, berpotensi dapat terendam banjir menyusul tingginya debit air pada saluran air di pinggir rel.

Petugas Kereta Api Daerah Operasi VIII Surabaya, Sujanto, Selasa (7/12/2010) mengatakan, hujan deras yang melanda Sidoarjo membuat saluran di kanan kiri rel kereta api di sepanjang tanggul Ketapang, Tanggulangin hingga Siring, Porong terancam dapat terendam banjir.

"Hal itu juga berpotensi terjadinya amblasan rel jika bantalan rel tidak mampu menahan beban dari atas," katanya.

Luapan air tersebut sebagian sudah menggenangi bantalan rel, sehingga mengganggu laju kereta api yang menghubungkan kota Surabaya-Malang dan kota lainnya.

Setiap kereta yang melintas jalur Porong harus mengurangi kecepatan dan maksimal kereta yang melaju di jalur ini hanya sepuluh kilometer per jam.

Agar rel tidak amblas, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VIII Surabaya melakukan pengurukan bantal rel secara intensif.

"Perbaikan ini untuk menghindari terjadi amblesan, rel terutama untuk kawasan yang berpotensi terendam banjir," katanya.

Menurutnya, PT KAI bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) juga akan menguruk lahan di bagian kanan dan kiri rel.

Pengurukan dimaksudkan agar tidak muncul genangan air kembali dan PT KAI menargetkan proses pengurugan lahan di kanan dan kiri rel ini memerlukan waktu sekitar sebulan.

"Kami agak kesulitan melakukan pengurukan karena lambatnya material pasir batu yang didatangkan ke lokasi," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com