YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X meminta warga bantaran Kali Code tetap menjaga kesiagaan terhadap banjir lahar dingin hingga Maret 2011.
Letusan Merapi yang mengeluarkan material sekitar 140 juta meter kubik membuat ancaman banjir lahar dingin harus terus diwaspadai.
"Banjir Kali Code tidak seperti biasanya. Yang ikut masuk ke rumah adalah material. Pengambilan pasir Kali Code harus lebih cepat dari aliran yang di atas," kata Sultan di Kepatihan, Yogyakarta, Senin (6/12/2010).
Dampak Merapi juga sudah dirasakan Kabupaten Bantul. Sekitar 8 hektar sawah hancur terkena material yang dibawa aliran Kali Code.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.