Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Pemangsa Segera Dilepas

Kompas.com - 02/12/2010, 04:10 WIB

Banda Aceh, Kompas - Kepala BKSDA Provinsi NAD Abubakar Chek Mat, ditemui di Banda Aceh, Rabu (1/12), mengatakan, harimau jantan berusia sekitar sembilan tahun yang baru saja ditangkap warga akan dilepasliarkan. Namun, lokasinya belum dipastikan.

Dia menjelaskan, pihaknya tidak mungkin akan melepasliarkan harimau tersebut di tempat asalnya. Keputusan pelepasliaran harimau tersebut menunggu koordinasi dengan Gubernur NAD.

Sementara itu, untuk mengurangi tingginya konflik satwa dengan manusia, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam mengusulkan empat lokasi yang harus dinaturalisasi atau dikembalikan fungsinya sebagai hutan alam sebagai habitat satwa dilindungi. Empat lokasi tersebut adalah daerah- daerah yang intensitas konflik satwa dengan manusianya cukup tinggi.

”Usulan ini sudah dibicarakan pada pembahasan rencana tata ruang dan tata wilayah provinsi. Saat ini sedang melihat usulan dari setiap pemerintah kabupaten/kota,” katanya.

Dia mengatakan, empat titik yang telah diusulkan untuk dinaturalisasi adalah Naca dan Ie Jeureuneh di Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan; Desa Embang, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara; dan wilayah Serba Jadi, Lokop, Kabupaten Aceh Timur.

Abubakar menjelaskan, naturalisasi itu diperlukan karena intensitas konflik yang cukup tinggi di kawasan tersebut.

Tingginya intensitas konflik, menurutnya, terkait dengan terpisahnya habitat dan ruang jelajah satwa-satwa liar, terutama gajah dan harimau.

Abubakar mencontohkan, tingginya intensitas konflik harimau dengan manusia di Meukek, Aceh Selatan, dan pantai selatan NAD secara umum karena wilayah perburuan semakin sempit. (MHD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com