Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bromo Masih Terbuka untuk Wisatawan

Kompas.com - 25/11/2010, 09:23 WIB

PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo, Kamis (25/11/2010), menyatakan, para pelaku pariwisata di Kabupaten Probolinggo sepakat bahwa obyek wisata Gunung Bromo (2.329 mdpl) masih terbuka bagi wisatawan.

Tutug mengakui, aktivitas Gunung Bromo yang belakangan ini meningkat (status "Awas" atau Level IV) berdampak pada turunnya jumlah wistawan yang berkunjung ke obyek wisata primadona dan ikon Jatim tersebut.

Sejak aktivitas Gunung Bromo meningkat, jumlah pengunjung yang setiap harinya sekitar 50 wisatawan mancanegara dan sekitar 100 wisatawan domestik menurun menjadi sekitar 20 wisatawan mancanegara dan sekitar 50 wisatawan domestik.

Bahkan setelah Gunung Bromo ditingkatkan statusnya menjadi "Siaga" pada Selasa (23/11/2010) dan langsung "Awas" pada sore harinya (16.30 WIB), Gunung Bromo dinyatakan tertutup untuk wisatawan. Sejak hari Selasa itulah tidak ada lagi penarikan karcis masuk ke kawasan Gunung Bromo.

Namun, lanjut Tutug, para pelaku pariwisata di Kabupaten Probolinggo sepakat tidak akan menghitung kerugian materiil industri pelancongan di Probolinggo akibat menurunnya kunjungan wisatawan karena aktivitas Gunung Bromo yang belakangan ini meningkat.

Sebaliknya, kata Tutug, para pelaku wisata di Probolinggo sepakat untuk mengemas aktivitas Gunung Bromo menjadi paket wisata yang menarik. "Dunia pariwisata kan dituntut untuk lebih kreatif," ucap Tutug.

Paket wisata

Paket wisata Gunung Bromo akan dikemas dengan mempertimbangkan keamanan bagi wisatawan. Gunung Bromo tetap dibuka untuk wisatawan, tapi dibatasi hanya sampai di Cemorolawang, dan tidak mendekati lautan pasir atau gunung api itu sendiri.

Menurut dia, batas kunjungan hanya sampai di tepi kaldera Gunung Bromo atau sekitar 3 kilometer dari kawah Gunung Bromo. Ini merupakan kawasan aman yang bisa dikunjungi wisatawan.

Sebelumnya, paket wisata Gunung Bromo meliputi menyaksikan matahari terbit di Puncak Penanjakan (Tosari, Kabupaten Pasuruan), dan menaiki kawah Gunung Bromo di lautan pasir.

Obyek wisata Gunung Bromo merupakan view yang bisa disaksikan dari kawasan Cemorolawang dari arah Probolinggo, dan Puncak Penanjakan dari arah Pasuruan.

Meski aktivitas Gunung Bromo sedang tinggi, panoramanya masih bisa disaksikan dari dua tempat tersebut karena kawah Bromo berada di tengah lautan pasir yang posisinya di bawah dengan jarak sekitar 3 kilometer dari permukiman warga.

Tutug menyebutkan, sebelum mengalami peningkatan aktivitas, Gunung Bromo pada bulan Oktober masih dikunjungi 8.489 wisatawan domestik dan 1.455 wisatawan mancanegara.

Namun, setelah memasuki bulan November, ketika aktivitas Gunung Bromo mengalami peningkatan, jumlah pengunjung, baik mancanegara maupun domestik, mengalami penurunan yang cukup drastis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com