Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surono: Bromo Tak Sebahaya Merapi

Kompas.com - 23/11/2010, 21:34 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Surono mengatakan, kenaikan level Gunung Bromo menjadi "Awas" (level IV, tertinggi) pada Selasa (23/11/2010) tidak sebahaya ancaman erupsi Merapi. Pasalnya, karakter letusan Bromo adalah freatik (semburan uap air dan gas bercampur abu halus), bukan eksplosif (letusan) seperti letusan Merapi.

"Paling-paling hanya pasir dan abu yang mengganggu kenyamanan. Tidak ada pengungsian, hotel-hotel di sekitar Bromo juga dipersilakan tetap buka," ujar Surono saat ditanyai terkait peningkatan status Bromo di kantor BPPTK Yogyakarta, Selasa malam.

Bromo, dikatakan Surono, juga tidak mengeluarkan bahaya primer awan panas yang suhunya bisa mencapai 600 derajat celsius seperti Merapi. "Biasanya, erupsi Bromo berlangsung cepat. Mudah-mudahan (aktivitas) kali ini tidak tinggi," katanya.

Meski begitu, ia mengatakan, pihaknya tetap mengeluarkan larangan aktivitas manusia, khususnya wisatawan, pada radius 3 kilometer dari kaldera Bromo. Hal ini untuk menjaga segala kemungkinan terburuk, termasuk terulangnya korban tewas saat Bromo meletus terakhir kali pada 2004 lalu.

Saat itu, dua wisatawan (salah satunya WN Singapura) tewas terkena semburan kerikil panas dan kepulan asap hitam yang keluar tiba-tiba dari kaldera gunung yang terletak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, itu. Lima wisatawan lain menjadi korban luka berat dan ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com