DENPASAR, KOMPAS.com - Komisi Penanggulangan AIDS Kota Denpasar mengungkapkan bahwa dari 1.500 wanita pekerja seks komersial yang tercatat di kota itu, 20 persen di antaranya terindikasi mengidap HIV/AIDS.
Sri Mulyanti, asisten koordinator KPA Kota Denpasar, Selasa (23/11/2010) mengatakan, selain itu mengidap HIV/AIDS, ada beberapa pekerja seks itu terserang penyakit infeksi menular seksual (IMS).
"Berdasarkan data tersebut, kami terus melakukan pemantauan secara rutin dan berkala terhadap para pekerja seks yang ada di wilayah Denpasar. Sebab, kami takut penularan HIV semakin besar melalui mereka," ujarnya.
Dia menjelaskan, para pekerja seks menjadi salah satu potensi terbesar penyebaran HIV/AIDS di ibu kota Provinsi Bali ini.
"Karena perilaku mereka paling beresiko menularkan ataupun sebaliknya tertular virus mematikan tersebut," katanya.
Seperti diketahui, penyebab penularan virus HIV/AIDS yang masih tinggi adalah perilaku melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan.
Perilaku itulah yang membuat para penjaja seks tersebut, menjadi salah satu kelompok yang paling beresiko.
"Karena itu pihaknya tidak henti-hentinya melakukan penyuluhan tentang bahaya virus HIV/AIDS, serta menyarankan kepada mereka untuk menggunakan alat kontrasepsi saat melakukan hubungan seks," ujarnya.
Dia mengatakan, saat ini salah satu tempat yang diindikasikan banyak wanita penjaja seks terkena penyakit yang belum ada obatnya itu adalah di sekitar Jalan Bung Tomo.
"Kawasan tersebut kini oleh kami mendapat perhatian yang cukup besar, guna mencegah penularan HIV/AIDS semakin banyak," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.