Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hei Man, Hati-hati Jajan PSK di Denpasar

Kompas.com - 23/11/2010, 19:58 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Komisi Penanggulangan AIDS Kota Denpasar mengungkapkan bahwa dari 1.500 wanita pekerja seks komersial yang tercatat di kota itu, 20 persen di antaranya terindikasi mengidap HIV/AIDS.

Sri Mulyanti, asisten koordinator KPA Kota Denpasar, Selasa (23/11/2010) mengatakan, selain itu mengidap HIV/AIDS, ada beberapa pekerja seks itu terserang penyakit infeksi menular seksual (IMS).

"Berdasarkan data tersebut, kami terus melakukan pemantauan secara rutin dan berkala terhadap para pekerja seks yang ada di wilayah Denpasar. Sebab, kami takut penularan HIV semakin besar melalui mereka," ujarnya.

Dia menjelaskan, para pekerja seks menjadi salah satu potensi terbesar penyebaran HIV/AIDS di ibu kota Provinsi Bali ini.

"Karena perilaku mereka paling beresiko menularkan ataupun sebaliknya tertular virus mematikan tersebut," katanya.

Seperti diketahui, penyebab penularan virus HIV/AIDS yang masih tinggi adalah perilaku melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan.

Perilaku itulah yang membuat para penjaja seks tersebut, menjadi salah satu kelompok yang paling beresiko.

"Karena itu pihaknya tidak henti-hentinya melakukan penyuluhan tentang bahaya virus HIV/AIDS, serta menyarankan kepada mereka untuk menggunakan alat kontrasepsi saat melakukan hubungan seks," ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini salah satu tempat yang diindikasikan banyak wanita penjaja seks terkena penyakit yang belum ada obatnya itu adalah di sekitar Jalan Bung Tomo.

"Kawasan tersebut kini oleh kami mendapat perhatian yang cukup besar, guna mencegah penularan HIV/AIDS semakin banyak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com