Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Wisata Entikong Dikembangkan

Kompas.com - 22/11/2010, 10:58 WIB

ENTIKONG, KOMPAS.com - Potensi wisata di wilayah perbatasan di Entikong, Kalimantan Barat, jika dikembangkan dengan baik bisa menjadi sumber pendapatan yang potensial. Sayangnya potensi wisata ini belum dioptimalkan hanya menjadi daerah perlintasan saja.

"Selama ini banyak wisatawan lokal ataupun mancanegara hanya menjadikan wilayah perbatasan Entikong sebagai pintu keluar masuk Kalimantan Barat," kata Ketua Kadin Kalimantan Barat Bidang Perbatasan HR Thalib di Entikong, Sanggau, Minggu (21/11/2010).

Warga negara asing kerap masuk dan keluar wilayah ini. Hal ini bisa menjadi potensi yang cukup besar untuk membangun sebuat tempat wisata. Thalib mengungkapkan para wisatawan lokal maupun asing dapan menjadikan wilayah Entikong bukan sekadar tempat transit semata tapi juga sebagai tempat tujuan wisata.

Namun, Thalib mengakui di wilayah perbatasan Entikong masih minim tempat pariwisata dan hotel atau penginapan. Sehingga para wisatawan umumnya mengenal Kota Pontianak sebagai tujuan pariwisata.

"Sebagaian besar masyarakat perbatasan Entikong sangat haus akan hiburan dan adanya tempat pariwisata untuk menghabiskan masa liburan mereka," papar Thalib.

Pada akhirnya, banyak masyarakat lebih memilih berlibur ke negara tetangga. Karena itu, lanjut dia, mereka juga berharap agar Pemerintah Pusat dan daerah setempat dapat segera mengembangkan sektor pariwisata di daerah perbatasan.

Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Andreas Nyas saat menanggapi hal tersebut, memberikan usulan berupa pemekaran Kabupaten Sanggau dengan membentuk kabupaten baru di  wilayah  perbatasan.

"Dengan Kabupaten Sekayam Raya, pemerintah kabupaten yang lebih fokus melaksanakan segala pembangunan infrastrukutur di wilayah perbatasan," kata  Andreas Nyas.

Dia menjelaskan, dengan adanya Kabupaten Sekayam Raya otomatis dana yang didapat akan menjadi lebih besar sehingga pemerintah setempat bisa membangun daerah perbatasan.

"Dibentuknya kabupaten baru diharapkan nantinya daerah perbatasan bisa menjadi lebih maju dan berkembang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com