Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembangan Bandara Ngurah Rai Gusur 143 Rumah

Kompas.com - 18/11/2010, 03:41 WIB

Denpasar, Kompas - Sebanyak 143 rumah karyawan PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Bali, dan tiga sekolah harus digusur dan direlokasi terkait dengan pengembangan Bandar Udara Ngurah Rai mulai awal tahun depan. Proses relokasi diharapkan selesai pada Februari 2011.

Selain tiga sekolah—TK Priskapura, SD Negeri 4 Kuta, dan satu SMP swasta—dan 143 rumah itu, ada pula bangunan lain yang harus direlokasi, yakni satu kantor PT Pos, kantor PT Telkom, dan kantor PDAM.

Rencananya, pengganti tiga sekolah di atas akan dibangun di dekat kompleks bandara, sedangkan pengganti kantor-kantor di atas masih dicarikan solusinya karena lahannya belum jelas.

General Manager Bandara Ngurah Rai Heru Legowo menyatakan, penggusuran itu terpaksa dilakukan. ”Sebab, hal tersebut sesuai dengan rencana induk. Relokasi juga sulit dilakukan karena relatif tingginya harga tanah di Bali,” katanya, Selasa (16/11) di Denpasar.

Ia menambahkan, rencana penggusuran sudah disosialisasikan kepada seluruh penghuni kompleks sejak proyek tersebut diluncurkan. ”Mekanisme pemindahan masih dibahas dan menunggu keputusan Menteri Perhubungan,” kata Heru.

Bandara Ngurah Rai mengelola dan melayani 9 juta penumpang setiap tahun, terdiri dari 55 persen penumpang internasional dan 45 persen penumpang domestik. Dengan luas 285 hektar, bandara itu hanya seperenam luas Bandara Soekarno-Hatta. Dari tahun ke tahun, pergerakan pesawat dan penumpang terus meningkat.

Bandara Ngurah Rai mulai kewalahan menangani jumlah penumpang yang melebihi dari kapasitasnya. Terminal domestik yang dibangun pada era 1970-an itu didesain melayani 1,5 juta penumpang setahun, tetapi sekarang sudah melayani tiga kali lipat dari kapasitasnya. Demikian pula soal perparkiran. (BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com