Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

46 Jemaah Telantar dan Gagal Berangkat

Kompas.com - 11/11/2010, 20:53 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Sebanyak 46 jemaah haji ONH Plus atau nonkuota asal Lombok, NTB, yang telantar sembilan hari di Denpasar, Kamis, akhirnya pulang ke kampung halamannya masing-masing setelah dipastikan batal berangkat.

Sebagian besar dari para jemaah haji itu ada yang menerima dengan ikhlas mengenai batalnya kepergian mereka ke Tanah Suci, tetapi ada juga yang merasa kecewa dan memendam amarahnya.

Kondisi itu tecermin dari raut wajah sebagian jemaah. Ada yang terlihat tidak terlalu risau dengan kenyataan yang harus diterimanya, tetapi ada juga wajah mereka yang terlihat kesal.

Amarah yang terpancar di wajah mereka dapat diredam setelah beberapa anggota keluarganya datang menjemput.

"Hari ini kami memang mau pulang ke Lombok karena sudah tidak memungkinkan lagi berangkat ke Tanah Suci, sebab sudah tidak ada lagi jadwal penerbangan ke Arab Saudi," kata salah seorang jemaah, sesaat sebelum meninggalkan Hotel Viking, Denpasar, Kamis (11/11/2010).

Dikatakan, keputusan itu diambil oleh dirinya bersama 45 jemaah lainnya setelah melakukan perundingan.

Pihaknya menyadari bahwa mereka tidak mungkin berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.

"Kami telah berunding dengan penyelenggara ibadah haji dan semuanya berjalan dengan baik. Mudah-mudahan saja mereka mau mengembalikan uang yang telah disetorkan oleh kami," kata jemaah yang enggan disebut namanya itu.

Setelah perundingan tersebut, diharapkan tidak ada lagi kerisauan di antara para jemaah.

Namun, ketika ditanyakan mengenai kondisi para keluarga jemaah di Lombok yang tidak menerima dengan kenyataan bahwa anggota keluarganya batal beribadah haji, dia tidak memberikan jawaban secara pasti.

"Mungkin saja benar tentang itu sebab bukan kami saja yang mengalami kejadian seperti ini, masih banyak yang lainnya. Kami hanyalah sebagian kecilnya saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com