Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Saling Serang di IAIN Sumut

Kompas.com - 11/11/2010, 14:34 WIB

MEDAN, KOMPAS.com -  Bentrokan demi bentrokan terjadi antara dua kelompok mahasiswa di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatra Utara, Kamis (11/11/2010). Saat ini situasi di sekitar kampus itu masih mencekam karena kedua kelompok mahasiswa masih menunjukkan gelagat hendak menyerang.

Bentrokan berawal dari unjuk rasa sekitar 15 mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Peduli Sumatra Utara pada pukul 11.30. Mereka menentang pengukuhan lima guru besar IAIN Sumatra Utara yang dilangsungkan sejak pukul 09.00. Unjuk rasa itu dilakukan di halaman aula tempat pengukuhan dilaksanakan.

Para pengunjuk rasa mendorong para satpam yang berjaga dan berusaha membakar ban. Melihat aksi tersebut, kelompok mahasiswa lain dari Fakultas Syariah meminta agar pengunjuk rasa mengehentikan aksinya dan menundanya besok untuk menghormati acara pengukuhan. Namun para pengunjuk rasa menolak.

Entah siapa yang memulai, tiba-tiba seorang mahasiswa dari Fakultas Syariah bernama Ahmad Sena kena pukul. Kedua matanya menjadi bengkak. Mengetahui rekannya dipukul, sekitar 200 mahasiswa Syariah menyerbu demonstran. Terjadilah bentrok yang membuat seorang bernama Sarman luka-luka dipukuli.

Satpam IAIN sempat melerai bentrokan tersebut sehingga suasana sedikit mereda. Namun pada pukul 13.00 bentrok terjadi lagi dengan massa yang makin banyak. Bentrokan ini pun sempat mereda.

Lalu pada pukul 14.00 bentrokan kembali pecah. Para pengunjuk rasa yang terdesak, lari ke arah gedung rektorat. Sempat terjadi dialog, namun tidak dihasilkan kesepakatan. Kedua pihak terus saling serang.

Saat ini para satpam dibantu anggota resimen mahasiwa berjaga-jaga dan berusaha melerai bentrokan. Namun jumlah massa yang berkumpul makin banyak. Suasana pun masih tegang.

Rektor IAIN Sumatra Utara, Ahmad Nur Fadhil Lubismenyayangkan peristiwa itu dan mengatakan, "Sebagai kaum intelek, mahasiswa seharusnya lebih bijak dan bisa berdialog."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com