Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lereng Slamet Diimbau Tenang

Kompas.com - 08/11/2010, 16:21 WIB

PURWOKERTO, KOMPAS.com — Komunitas Peduli Slamet atau Kompleet di Purwokerto mengimbau warga di sekitar lereng Gunung Slamet di Jawa Tengah untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu negatif terkait aktivitas gunung tersebut.

"Informasi yang kami terima, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum meningkatkan status Gunung Slamet menjadi siaga," kata Koordinator Kompleet Purwokerto, Sungging Jalu Septivianto, di Purwokerto, Senin (8/11/2010).

Dia mengaku menerima telepon dan pesan singkat dari sejumlah warga yang menanyakan kondisi Gunung Slamet menyusul meletusnya Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pertanyaan dari sejumlah warga tersebut berawal dari adanya kabar bahwa status Gunung Slamet ditingkatkan menjadi waspada.

"Padahal sejak pertengahan tahun 2009 hingga sekarang masih tetap waspada. Bahkan ada juga yang menanyakan, apakah benar status Gunung Slamet sudah ditingkatkan menjadi siaga," katanya.

Terkait hal itu, masyarakat sebaiknya tidak terpengaruh isu tersebut dan tetap berkoordinasi dengan instansi dan lembaga terkait sehingga mendapatkan informasi yang tepat mengenai kondisi sebenarnya.

Sebelumnya, Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan, Kabupaten Pemalang, Sukedi mengatakan, hingga saat ini PVMBG belum menurunkan atau menaikkan status Gunung Slamet sehingga statusnya tetap waspada.

Ia mengatakan, penurunan status terhadap gunung api yang baru mengalami peningkatan akan berlangsung lama.

Menurut dia, pihaknya akan terus memantau perkembangan Gunung Slamet dari beberapa parameter sebelum memutuskan menurunkan status dari waspada menjadi aktif normal, termasuk terhadap kemungkinan terjadinya peningkatan aktivitas sehingga statusnya ditingkatkan.

"Namun, untuk saat ini, kondisi Gunung Slamet relatif aman, tidak ada pengaruh dari Gunung Merapi," katanya.

Kendati demikian, dia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pendakian ke puncak Gunung Slamet.

Imbauan atau larangan pendakian ke puncak Gunung Slamet ini diikuti dengan penutupan jalur pendakian yang berada di sejumlah kabupaten di sekitar gunung tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com